Friday, July 30, 2010

Danau Kerinci

DANAU Kerinci adalah sebuah Danau yang memiliki luas sekitar 4.200 hektar dengan kedalaman 110 m dan terletak pada ketinggian 783 meter dpl. Danau ini menyimpan banyak jenis ikan. Ikan Semah merupakan jenis yang paling digemari dan merupakan ikan endemik. Danau Kerinci terletak pada dua Kecamatan yaitu Kecamatan Danau Kerinci dan Kecamatan Keliling Danau.
Terdapat beberapa lokasi yang menarik pada beberapa desa disekitar Danau Kerinci, yaitu Daerah Pesanggarahan dimana kita bisa melihat pemandangan Danau Kerinci dari atas, Tanjung Hatta adalah tempat Bung Hatta menikmati panorama Danau Kerinci dan menanam pohon disana, Desa Seleman terdapat Rumah Laheik yang merupakan rumah khas kerinci, dan di Desa Pulau Tengah terdapat Dolmen Batu Raja dan Masjid Keramat Pulau Tengah dan di sekitar danau Kerinci terdapat sejumlah batu berukir yang diduga peninggalan manusia megalit.
Wisata Indonesia Surga Dunia.


sumber : http://www.wisatanesia.com/2010/07/danau-kerinci.html

Pantai Losari

Pantai Losari adalah sebuah pantai yang terletak di sebelah barat kota Makassar. Pantai ini menjadi tempat bagi warga Makassar untuk menghabiskan waktu pada pagi, sore dan malam hari menikmati pemandangan matahari tenggelam yang sangat indah.

Dahulu, pantai ini dikenal dengan pusat makanan laut dan ikan bakar di malam hari (karena para penjual dan pedagang hanya beroperasi pada malam hari), serta disebut-sebut sebagai warung terpanjang di dunia (karena warung-warung tenda berjejer di sepanjang pantai yang panjangnya kurang lebih satu kilometer).

Salah satu penganan khas Makassar yang dijajak di warung-warung tenda itu adalah pisang epe (pisang mentah yang dibakar, kemudian dibuat pipih, dan dicampur dengan air gula merah. Paling enak dimakan saat masih hangat).

Saat ini warung-warung tenda yang menjajakan makanan laut tersebut telah dipindahkan pada sebuah tempat di depan rumah jabatan Walikota Makassar yang juga masih berada di sekitar Pantai Losari.

Pada sore hari, semua orang bisa menikmati proses atau detik-detik tenggelamnya matahari sunset.


sumber : http://www.wisatanesia.com/2010/06/pantai-losari.html

Taman Laut Rubiah

Taman Laut Rubiah terletak sekitar 23,5 km sebelah barat kota Sabang, dapat dicapai melalui darat, atau sekitar 7 km dengan menggunakan perahu boat, dan terletak bersebelahan dengan desa Iboih. Pemerintah Indonesia telah menentukan daerah perairan ini, sekitar 2600 hektar sekitar pulau Rubiah sebagai daerah special nature reserve. Terletak di teluk Sabang, dimana air disini relatif tenang dan sangat jernih (25 m visibility) laut disini diisi oleh bermacam trumbu karang dan ikan bermacam warna. Dapat ditemukan gigantic clams, angel fish, school of parrot fish, lion fish, sea fans, dan banyak lagi.


Pantai IboihBagi penggemar snorkel berpengalaman, Octopus dan Stingrays dapat dilihat disini. Berjemur sinar matahari di pantai dengan pasir yang halus dan putih dapat dilakukan pada pantai yang berseberangan. Tempat ini merupakan surganya turis penggemar snorkel dan selam.Terumbu karang hanya berjarak sekitar 5 meter dari tepi pantai berpasir.

Akomodasi berupa makanan dan penginapan tersedia di desa Iboih. Iboih adalah desa kecil dimana kondisi dan layanan penduduk sangat menunjang kenyamanan dalam menikmati atraksi alam sekitar.

Hutan Wisata Iboih terletak bersebelahan dengan Taman Laut Rubiah, dengan luas sekitar 1300 hektar dan juga merupakan daerah terlindung. Hutan ini merupakan hutan hujan tropis yang masih tinggi kerapatannya tetapi selalu mengundang pengunjung untuk menikmati keindahan keasliannya. Hutan ini tempat bagi beragam binatang, banyak terdapat monyet, reptil kecil dan besar, dan burung beraneka warna termasuk burung dara Nicobar yang tidak terdapat di bagian lain Indonesia.


sumber :  http://www.wisatanesia.com/2010/06/taman-laut-rubiah.html

Pantai Carita



 
Pantai Carita adalah salah satu kawasan wisata yang berada di ujung barat pulau Jawa, dan terkenal dengan ke indah pantainya, serta mempunyai kelebihan dan daya tarik tersendiri, selain kaya dengan wisata budayanya Pantai Carita dan Pantai Anyer juga menawarkan sejuta pesona wisata laut dan wisata alam yang dapat menggaet wisatawan lokal maupun mancanegara.
Kawasan wisata yang terletak ditepi selat sunda ini menjadi salah satu alternatif bagi warga Jakarta dan sekitarnya untuk menyirnakan kepenatan setelah sepekan melakukan aktifitas rutin yang tentu menghabiskan energi dan pikiran, dengan berlibur ke Pantai Carita Anda akan melupakan sejenak rutinitas yang setiap hari anda lakukan.
Di Pantai Carita wisatawan dapat melakukan banyak kegiatan seperti berenang di laut, memancing, bermain Jetsky, banana boat, Papan luncur, volley Pantai, berperahu, atau juga sekedar duduk – duduk menikmati deburan ombak dan hembusan angin laut.
Selain menawarkan pantainya yang asri, Pantai Carita memiliki pilihan Hotel atau Cottages di sepanjang pantainya, mulai dari hotel kelas melati hingga kelas berbintang semua ada di Pantai Carita, dengan ciri khas dan keunggulan yang tidak di miliki oleh Hotel atau Cottages lain.
sumber : http://www.wisatanesia.com/2010/06/pantai-carita.html

Air Terjun Baburai

 

 
Air terjun Baburai adalah termasuk salah satu tempat wisata di kabupaten padang pariaman berlokasi di Nagari Sikucur, V Koto Kampung Kecamatan Dalam , sekitar 78 km dari kota Padang, 58 km dari Bandara BIM dan 20 km dari Kota Pariaman.Nikmati wisata indonesia surga Dunia.
sumber : http://www.wisatanesia.com/2010/06/air-terjun-baburai.html

Pantai Tanjung

 
pantai tanjung terletak dikabupaten Natuna, Propinsi kepulauan Riau. Terletak di desa yang jauh dari pusat ibu kota Pantai Tanjung letaknya tidak jauh dari kota Ranai, dengan mengendarai motor kita bisa sampai, paling-paling memakan waktu 15 menit apalagi menggunakan kendaraan roda empat terasa lebih cepat. Jika kita menuju pantai tanjung, kita akan disuguhi pemandangan pohon kelapa dan laut karena kebetulan jalannya berada dipinggir pantai.
Karena di Natuna ini satupun tidak ada Mall untuk shoping atau sekedar cuci mata, maka Pantai Tanjung merupakan tempat hiburan atau rekreasi yang murah meriah orang-orang Natuna khususnya orang ranai disaat waktu liburan. Biasanya pantai tanjung ramai dikunjungi pada hari minggu sore. Tua muda berkumpul disana untuk menikmati suasana pantai sambil mandi air laut. Mereka juga bisa menikmati makan dan minum disana, makanan yang disuguhipun menurut selera oang Natuna seperti Kernas, lempar pulut dan ubi, ketabol mando dan banyak lagi, nama-nama makanan tadi mungkin asing bagi orang kota atau selain orang melayu :) . Kalau minumannya selain minuman kemasan kita juga bisa memesan air kelapa muda. Tempat berjualanpun mereka buat sesederhana mungkin hanya berdinding kayu dan beratap daun malah ada yang berjualan sistem darurat, selesai berjualan mereka langsung mengemas tempat dagangan mereka dan langsung membawa pulang.wisata indonesia surganya dunia.
 
 
sumber : http://www.wisatanesia.com/2010/06/pantai-tanjung-natuna.html

Pantai Sanur


Pantai Sanur merupakan pantai yang bersejarah karena Pantai ini merupakan pantai tempat mendaratnya pasukan kerajaan Belanda ketika Belanda menyerang wilayah Badung pada waktu zaman penjajahan

Dikalangan pariwisata, pantai Sanur pertama kali diperkenalkan oleh pelukis dari Belgia bernama A.J. Le Mayeur bersama istrinya Ni Polok yang menetap di Sanur sejak tahun 1937. Pada tahun 1963 geliat pariwisata Sanur semakin terasa dengan didirikannya Hotel Bali Beach (sekarang Inna The Grand Bali Beach yang merupakan hotel pertama kalinya dibangun di Bali. Sampai sekarang kawasan ini masih menjadi salah satu tujuan wisata utama di Kota Denpasar.

Dalam upaya meningkatkan daya tarik kawasan pariwisata Sanur, sejak tahun 2006, dilaksanakan Sanur Village Festival. Sanur Village Festival adalah suatu event tahunan yang rutin diadakan di Sanur. Event ini diprakarsai oleh komunitas masyarakat Sanur, melalui Yayasan Pembangunan Sanur dan dudukung oleh Pemerintah Kota Denpasar.


sumber : http://www.wisatanesia.com/2010/05/pantai-sanur-denpasar.html

Wisata Bahari Lamongan


Wisata bahari lamongan hadir dengan segala aspek-aspek nature (alam), culture (budaya) dan architecture (arsitektur) yang bernuansa global dengan tetap mempertahankan ciri khas lokal.
WBL sebagai penyeimbang wahana wisata yang telah ada sebelumnya, yaitu Tanjung Kodok dan Goa Maharani yang terletak dipesisir bagian utara Pulau Jawa tepatnya di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Kawasan WBL menempati lokasi seluas 17 Ha, Lokasi seluas itu, dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang lengkap, termasuk Masjid yang berasitektur Timur Tengah.
Gerbang Masuk WBL ditandai dengan bangunan berbentu rajungan raksasa yang megah. Di tempat pintu masuk tersebut terdapat berbagai fasilitas, antara lain, pasar souvenir pasar sayur, pasar buah, pasar ikan segar dan sederet pertokoan yang menjual berbagai macam kebutuhan serta tempat penjualan makanan dan minuman.
WBL merupakan sarana rekreasi, hiburan, pendidikan, pengetahuan kebaharian dan ketrampilan dengan berbagai sarana. Antara Lain Jet Coaster, Tagada, Jumping Frog, Pad doc, Go Kart, Space Shuttle, Bumper Boat, Banan Boat, Long Boat, Rally Motor pasir seluas 1800 m2, Kiddie Ride, Samba Jet, Samba Ballon, Istana Bawah Laut dan sebagainya. Selain itu di WBL juga terdapat bioskop 3 dimensi, Goa Insektarium, Sarung Bajak Laut, Rumah Sakit Hantu, Rumah Kucing, Planet Kaca, Dunia Air, Water Boom, Perahu Tradisional, Kano, Anjungan Wali Songo, Arena Permainan Pasir, Air Joe, Tembak Air, Texas City dan Indiana Camp, Playground Remaja, Kolam Renang Air Laut, Kolam Renang Air Tawar seluas 7.700 m2. Sea Food Restaurant dan sebagainya.


sumber : http://www.wisatanesia.com/2010/05/wisata-bahari-lamongan.html

Ancol


Taman Impian Jaya Ancol merupakan sebuah objek wisata di Jakarta Utara. Pada 2006, Taman Impian Jaya Ancol berubah nama menjadi Ancol Jakarta Bay City
Sejarah

Sebagai kawasan wisata, Taman Impian Jaya Ancol ternyata sudah berdiri sejak abad ke-17. Waktu itu, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Adriaan Valckenier, memiliki rumah peristirahatan sangat indah di tepi pantai. Seiring perjalanan waktu, kawasan itu kemudian berkembang menjadi tempat wisata.

Sayangnya, ketika Perang Dunia II meletus disusul perang kemerdekaan, Ancol terlupakan. Sungai Ciliwung secara leluasa menumpahkan air dan lumpurnya ke sana sehingga mengubah kawasan tersebut menjadi kotor, kumuh, dan berlumpur. Kawasan yang semula cantik, berubah menjadi menyeramkan bagaikan 'tempat jin buang anak'.

Lalu, muncul usulan agar kawasan itu difungsikan menjadi daerah industri. Namun, usul itu ditolak mentah-mentah oleh Presiden Soekarno. Malah, Bung Karno ingin membangun kawasan itu sebagai daerah wisata. Lewat Keputusan Presiden pada akhir Desember 1965, Bung Karno memerintahkan kepada Gubernur DKI Jaya waktu itu, dr. Soemarno, sebagai pelaksana pembangunan proyek Taman Impian Jaya Ancol. Proyek pembangunan ini baru terlaksana di bawah pimpinan Ali Sadikin yang ketika itu menjadi Gubernur Jakarta. Pembangunan Ancol dilaksanakan oleh PD Pembangunan Jaya di bawah pimpinan Ir. Ciputra.
Pembangunan

Kekhasan Taman Impian Jaya Ancol di awal-awal berdirinya ditandai dengan dibangunnya Teater Mobil pada tahun 1970. Sarana rekreasi berikut yang dibangun makin mempopulerkan keberadaan Taman Impian Jaya Ancol, tidak saja di kalangan masyarakat ibu kota, tetapi juga seluruh Indonesia.

Pembangunan berbagai proyek terus berlanjut hingga kini. Pedagang kaki lima ditata, hotel dibangun, lapangan golf, dan beragam permainan dihadirkan. Hal itu berarti sarana rekreasi dan hiburan di Taman Impian Jaya Ancol akan semakin lengkap. Pada tahun-tahun berikutnya, pengadaan sarana rekreasi dan hiburan diarahkan pada sarana hiburan berteknologi tinggi. Hal itu telah dimulai dengan dibangunnya kawasan Taman Impian "Dunia Fantasi" tahap I pada tahun 1985.

Kini, Taman Impian Jaya Ancol yang berdiri pada lahan seluas 552 hektar, telah menjadi tempat wisata dan rekreasi permainan terbesar dan terlengkap di Indonesia. Saat ini, mayoritas sahamnya dikuasai oleh Pemda DKI Jakarta. dan dana yang di keluarkan mencapai Rp. 9 triliyun.


sumber : http://www.wisatanesia.com/2010/05/taman-impian-jaya-ancol-jakarta-utara.html

Thursday, July 29, 2010

Malioboro


Malioboro Tempoe Doeloe
Jalan Malioboro adalah nama jalan di Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta yang terdiri dari Jalan Pangeran Mangkubumi dan Jalan Jend. A. Yani, Jalan ini merupakan poros Garis Imaginer Kraton Yogyakarta.
Terdapat beberapa obyek bersejarah di jalan ini antara lain Tugu Yogyakarta, Stasiun Tugu, Gedung Agung, Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg dan Monumen Serangan Oemoem 1 Maret.
Jalan ini sangat terkenal dengan para pedagang kaki lima yang menjajakan kerajinan khas jogja dan warung-warung lesehan di malam hari yang menjual makanan gudeg khas jogja serta terkenal sebagai tempat berkumpulnya para Seniman-seniman-seniman yang sering mengekpresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis, hapening art, pantomim dan lain-lain disepanjang jalan ini.

Malioboro Zaman Sekarang

Bendungan Walahar

 
Bendungan Parisdo atau Walahar adalah bendungan yang dibuat oleh Belanda pada Tahun 1925 atau pada masa penjajahan, dengan tujuan untuk menahan banjir di wilayah Utara Kabupaten Karawang dan mengairi persawahan Wilayah Karawang dan Wilayah Subang.

Saat ini Bendungan masih berdiri dengan kokoh, udara di lingkungan bendungan Walahar sangat sejuk, karena hempasan air dari bendungan terbawa oleh angin yang tertiup sepoi - sepoi, sehingga bendungan ini dijadikan tempat Wisata oleh Remaja ataupun Remako yang sedang kasmaran.
Disekitar bendungan ini berdiri Warung - warung sederhana dengan Menu Utamanya adalah Ikan Jambal dan Pepes Ikan Kecil - kecil seperti impun, adapula yang digoreng kering rasanya renyah dan ngerekes, makan di warung disini tidak akan menguras kantong Anda, karena harganya cukup murah namun kesannya tidak akan terlupakan. Lokasi Bendungan Walahar terletak di Desa Walahar, Kecamatan Klari 10 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.
 
 
sumber : http://www.wisatanesia.com/2010/06/bendungan-walahar.html

Candi Prambanan


Candi Prambanan Sebagai peninggalan kebudayaan Hindu terbesar di Indonesia, Candi Prambanan memang memiliki pesona keindahan tersendiri. Sebab selain bentuk bangunan dan tata letaknya yang menakjubkan, candi Prambanan juga menyimpan kisah sejarah dan legenda yang sangat menarik wisatawan. Tak heran bila candi yang terletak di tepi jalan raya 17 Km dari Yogyakarta menuju Solo ini menjadi obyek wisata andalan bagi kedua kota tersebut.

Komplek candi yang dibangun pada abad 9 M ini memiliki tiga bangunan utama berarsitektur indah setinggi 47 meter. Ketiga bangunan tersebut melambangkan Trimurti, yaitu ajaran tentang tiga dewa utama yang terdiri dari Candi Siwa (Dewa Pelebur) di tengah,
Candi Brahma (Dewa Penjaga) di selatan, dan Candi Wisnu (Dewa Pencipta) di utara. Kemudian di depan bangunan utama ini terdapat tiga candi yang lebih kecil sebagai perlambang Wahana (kendaraan) dari Trimurti. Ketiga candi tersebut adalah Candi Nandi (kerbau) yang merupakan kendaraan Siwa, Candi Angsa kendaraannya Brahma, dan Candi Garuda kendaraan Wisnu.
Para wisatawan juga dapat melihat dan mengikuti kisah cerita Ramayana yang reliefnya dipahatkan searah jarum jam pada dinding pagar langkan Candi Siwa dan bersambung di Candi Brahma. Sedangkan pada pagar langkan Candi Wisnu dipahatkan relief cerita Krisnayana.
Memasuki Candi Utama (Candi Siwa) dari arah utara, wisatawan juga dapat melihat patung seorang putri cantik bernama Roro Jonggrang. Menurut legenda, Roro Jonggrang adalah putri Raja Boko yang ingin dinikahi oleh Bandung Bondowoso, seorang lelaki perkasa Putra Raja Pengging. Roro Jonggrang yang tidak mencintai Bandung, berusaha menolak pinangan ini dengan mengajukan syarat agar dibuatkan seribu candi dalam satu malam.
Dengan kekuatan supranatural, Bandung menyanggupi syarat tersebut dan hampir berhasil menyelesaikan tugasnya. Roro Jonggrang yang panik, berusaha menggagalkan keberhasilan ini dengan mengerahkan para wanita desa untuk membakar jerami dan menumbuk padi sehingga suasananya berubah seperti pagi hari.
Mengira tenggat waktunya telah berakhir, semua kekuatan supranatural yang membantu Bandung berlarian. Tak ayal, pekerjaan yang nyaris selesai akhirnya terbengkalai. Kegagalan ini tentu saja membuat Bandung murka. Dan karena tidak dapat menahan amarahnya, Bandung mengutuk Roro Jonggrang menjadi sebuah patung.
Kisah legenda tersebut secara lengkap dapat wisatawan lihat di gedung Museum yang berada di dalam lokasi Candi Prambanan. Sebab selain memiliki ruang Audio Visual yang memutarkan film selama 15 menit tentang sejarah ditemukannya Candi Prambanan hingga proses renovasi dan purna pugarnya secara lengkap, Museum ini juga memamerkan koleksi benda-benda arkeologi serta perhiasan-perhiasan peninggalan raja Mataram kuno yang ditemukan di Wonoboyo, Klaten.


sumber : http://www.wisatanesia.com/2010/05/candi-prambanan-klaten.html

Candi Prambanan

Candi Prambanan
I Love IndonesiaCandi Rara Jonggrang atau Lara Jonggrang yang terletak di Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi ini terletak di pulau Jawa, kurang lebih 20 km timur Yogyakarta, 40 km barat Surakarta dan 120 km selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Rara Jonggrang terletak di desa Prambanan yang wilayahnya dibagi antara kabupaten Sleman dan Klaten.
Candi ini dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi oleh salah seorang dari kedua orang ini, yakni: Rakai Pikatan, raja kedua wangsa Mataram I atau Balitung Maha Sambu, semasa wangsa Sanjaya. Tidak lama setelah dibangun, candi ini ditinggalkan dan mulai rusak.
Pada tahun 1733 Masehi, candi ini ditemukan oleh C.A Lons seorang berkebangsaan Belanda, kemudian pada tahun 1855 Masehi Izerman mulai membersihkan dan memindahkan beberapa batu dan tanah dari bilik candi. beberapa saat kemudian Groneman melakukan pembongkaran besar-besaran dan batu-batu candi tersebut ditumpuk secara sembarangan di sepanjang sungai Opak. Pada 1902-1903 Van Erp memelihara bagian yang rawan runtuh. Pada tahun 1918-1926, dilanjutkan oleh Jawatan Purbakala (Oudheidkundige Dienst) di bawah P.J. Perquin dengan cara yang lebih metodis dan sistematis, sebagaimana diketahui para pendahulunya melakukan pemindahan dan pembongkaran beribu-ribu batu tanpa memikirkan adanya usaha pemugaran kembali.Pada tahun 1926 dilanjutkan De Haan hingga akhir hayatnya pada tahun 1930. Pada tahun 1931 digantikan oleh Ir. V.R. van Romondt hingga pada tahun 1942 dan kemudian diserahkan kepemimpinan renovasi itu kepada putra Indonesia dan itu berlanjut hingga tahun 1993 [1].
Banyak bagian candi yang direnovasi, menggunakan batu baru, karena batu-batu asli banyak yang dicuri atau dipakai ulang di tempat lain. Sebuah candi hanya akan direnovasi apabila minimal 75% batu asli masih ada. Oleh karena itu, banyak candi-candi kecil yang tak dibangun ulang dan hanya tampak fondasinya saja.
Sekarang, candi ini adalah sebuah situs yang dilindungi oleh UNESCO mulai tahun 1991. Antara lain hal ini berarti bahwa kompleks ini terlindung dan memiliki status istimewa, misalkan juga dalam situasi peperangan.
Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Asia Tenggara, tinggi bangunan utama adalah 47m.
Kompleks candi ini terdiri dari 8 kuil atau candi utama dan lebih daripada 250 candi kecil.
Tiga candi utama disebut Trisakti dan dipersembahkan kepada sang hyang Trimurti: Batara Siwa sang Penghancur, Batara Wisnu sang Pemelihara dan Batara Brahma sang Pencipta.
Candi Siwa di tengah-tengah, memuat empat ruangan, satu ruangan di setiap arah mata angin. Sementara yang pertama memuat sebuah arca Batara Siwa setinggi tiga meter, tiga lainnya mengandung arca-arca yang ukuran lebih kecil, yaitu arca Durga, sakti atau istri Batara Siwa, Agastya, gurunya, dan Ganesa, putranya.
Arca Durga juga disebut sebagai Rara atau Lara/Loro Jongrang (dara langsing) oleh penduduk setempat. Untuk lengkapnya bisa melihat di artikel Loro Jonggrang.
Dua candi lainnya dipersembahkan kepada Batara Wisnu, yang menghadap ke arah utara dan satunya dipersembahkan kepada Batara Brahma, yang menghadap ke arah selatan. Selain itu ada beberapa candi kecil lainnya yang dipersembahkan kepada sang lembu Nandini, wahana Batara Siwa, sang Angsa, wahana Batara Brahma, dan sang Garuda, wahana Batara Wisnu.
Lalu relief di sekeliling dua puluh tepi candi menggambarkan wiracarita Ramayana. Versi yang digambarkan di sini berbeda dengan Kakawin Ramayana Jawa Kuna, tetapi mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan melalui tradisi lisan. Selain itu kompleks candi ini dikelilingi oleh lebih dari 250 candi yang ukurannya berbeda-beda dan disebut perwara. Di dalam kompleks candi Prambanan terdapat juga museum yang menyimpan benda sejarah, termasuk batu Lingga batara Siwa, sebagai lambang kesuburun.
Pada 27 Mei 2006 gempa bumi dengan kekuatan 5,9 pada skala Richter (sementara United States Geological Survey melaporkan kekuatan gempa 6,2 pada skala Richter) menghantam daerah Bantul dan sekitarnya. Gempa ini menyebabkan kerusakan hebat terhadap banyak bangunan dan kematian pada penduduk di sana. Salah satu bangunan yang rusak parah adalah kompleks Candi Prambanan, khususnya Candi Brahma.

sumber : http://dirrga.com/archives/951

Candi Borobudur

Kalau Prambanan adalah kompleks Candi Hindu terbesar se-dunia, maka Borobudur adalah Candi Buddha terbesar se-dunia. Pesaing utamanya mungkin hanyalah Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja. Candi Borobudur terletak di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Desa ini begitu hidup lantaran ada Candi Borobudur di dalamnya. Mulai dari pagi hingga sore, baik musim wisata ataupun tidak, bus-bus umum, bus wisata, mobil ataupun motor selalu memadati tempat ini. Dengan jarak 10 KM dari Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, akses menuju ke tempat ini sangat mudah dan terbuka lebar. Inilah Candi Borobudur, candi yang kerap masuk dalam daftar 7 keajaiban dunia kuno.
Walaupun satu pengelolaan dengan Prambanan (dan Ratu Boko), sama-sama di bawah www.borobudurpark.co.id, saya agak heran ketika Borobudur tidak menerapkan smart card sebagai tiket masuknya. Borobudur masih menerapkan tiket kertas sobekan sebagai tanda masuk taman ini. Asyiknya, anda nggak perlu repot-repot menyimpan bekas potongan tiket sebagai tanda keluar dari taman. Nah, selain Candi Borobudur, taman ini berisi Museum Karmawibhangga, Museum Kapal Samudraraksa, Taman Lumbini dan Resort Princess Manohara. Kalau anda punya waktu seharian, wajib sekali nich berkunjung ke museum-museum selain ke candi. Sayang, saya tiba di taman ini saat sudah terlampau sore. Candilah tujuan utama saya kali ini. Jalan masuk menuju candi mudah ditelusuri. Tanda-tanda jalan masuk menuju candi tersebar dimana-mana. Apalagi Borobudur tergolong candi yang selalu ramai dikunjungi setiap saat. Tinggal ikut rombongan orang lain saja. Gampang!
Penataan jalan masuk Candi Borobudur menyerupai Candi Prambanan. Jalan masuk panjang dengan pepohonan di kanan kiri dan taman bunga di tengah-tengah menjadi ciri khas kedua taman ini. Aneka papan informasi, himbauan dan larangan tersebar di penjuru taman. Karena merupakan situs bersejarah, maka Candi Borobudur masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO nomor 592 (lebih awal daripada Prambanan yang 642). Oleh karena merupakan warisan dunia, Borobudur dilindungi dalam bahaya perang. Oleh karena itu, beberapa larangan dibuat agar candi tetap lestari. Anda bisa menemukan beberapa larangan yang umum seperti dilarang membawa senjata tajam, peledak, tongkat, membuang sampah, mencorat-coret, memindahkan susunan batu hingga yang agak unik seperti dilarang memanjat stupa dan candi dan dilarang melukis Candi Borobudur tanpa ijin. Tentu saja, larangan dilarang merokok juga berlaku di tempat ini. Saya melihat beberapa turis, bahkan turis asing, ditegur lantaran ketahuan merokok oleh penjaga taman. Bagus pak! Teruskan perjuanganmu!
Pertama kali saya melihat Borobudur dan saya langsung terkesima saking takjubnya. Candi ini sangat besar! Maha besar! Menakjubkan melihat karya kebesaran masa lampau yang bisa menghasilkan candi seperti ini. Badan saya sampai bergetar karenanya. Entah apakah anda merasakan hal yang sama atau tidak, namun Candi Borobudur benar-benar luar biasa untuk saya. Luar biasa besar dan luar biasa indah. Relief Karmawibhangga atau perjalanan hidup manusia dalam menjalani roda kehidupan yang tiada berakhir memenuhi sekujur kaki Candi Borobudur. Candi Borobudur ini terletak di atas sebuah dataran besar yang luas. Hampir tidak ada pepohonan atau pohon besar yang menaungi candi ini di kala panas maupun hujan. Pepohonan terletak di luar area dataran besar ini. Bapak-bapak petugas berjaga-jaga di pintu masuk sebelah timur candi, memegang megafon sambil terus menerus meneriakkan seruan kepada para turis yang nakal (biasanya sich nekad memanjat candi buat bikin foto yang eksis).
Kalau anda masih ingat sejarah, Candi Borobudur adalah Candi Buddha yang dibangun oleh Raja Samaratungga. Candi yang dibangun pada abad ke 8 ini adalah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Kalau anda ingat postingan sebelumnya, disana diceritakan bahwa Dinasti yang pertama berjaya adalah Dinasti Syailendra yang beragama Buddha. Dinasti Sanjaya Berjaya pada masa sesudahnya. Borobudur adalah pencapaian besar Dinasti Syailendra pada masa itu sebelum era Dinasti Sanjaya. Bentuk Candi ini dilihat dari atas adalah mandala. Candi Borobudur terdiri atas 3 tingkat, Kamadhatu, Rupadhatu dan Arupadhatu yang paling atas. Kamadhatu adalah representasi kehidupan yang masih terbelenggu oleh hawa nafsu. Kamadhatu ini berada di bagian paling bawah candi dan merupakan susunan batu-batu penyusun fondasi candi. Rupadhatu berada di bagian tengah, bagian ini adalah representasi kehidupan manusia yang sudah terbebas dari hawa nafsu namun masih terikat oleh bentuk atau rupa. Sementara itu, Arupadhatu yang berada di paling atas adalah tingkatan kehidupan tertinggi dimana manusia sudah bisa membebaskan diri dari hawa nafsu dan tak terikat bentuk-bentuk lagi. Terdiri atas 8 tingkat dengan ketinggian menjulang sekitar 150 meter, Kamadhatu adalah fondasi Borobudur. 5 tingkat di atas Kamadhatu adalah Rupadhatu. Formasi di Rupadhatu berbentuk persegi dengan dinding di tepinya dimana ukiran relief memenuhi sisi dinding. 3 tingkat sisanya adalah Arupadhatu, pencapaian tertinggi dalam hidup manusia yang telah membebaskan diri dari keterikatan pada bentuk dan hawa nafsu. Pada bagian ini, alih-alih dinding, adanya justru stupa. Stupa adalah kuil agama Buddha dengan bentuk seperti bel dan banyak ditemukan di candi-candi dengan aliran agama Buddha, misalnya Candi Sewu. Formasi di Arupadhatu tidak lagi persegi melainkan lingkaran. Kalau anda amati, 16 buah stupa di tingkatan tertinggi agak berbeda dengan 24 dan 32 stupa di bawahnya. Ada artinyakah? Di tengah-tengah formasi Mandala tersebut, ada sebuah stupa inti yang berukuran besar (dan sebuah penangkal petir).

Untuk memahami keindahan Borobudur, sebenarnya ada cara yang dianjurkan, yakni pradaksina. Dalam kepercayaan agama Buddha, Pradaksina adalah mengelilingi bangunan searah jarum jam sambil memanjatkan paritta (doa-doa suci agama Buddha) sebanyak 3x. Nah, untuk anda para turis, anda bisa saja naik dari gerbang timur, lalu mulai memutari candi searah jarum jam. Ketika satu putaran telah habis dan anda kembali lagi ke pintu timur, naiklah satu tingkat dan lakukan putaran yang sama sehingga relief candi selalu berada di sebelah kanan anda. Ini adalah cara yang paling disarankan untuk mengapresiasi keindahan Candi Borobudur. Putaran 3x bisa dilakukan untuk setiap level candi. Pradaksina ini rutin dilakukan pada saat Hari Raya Trisuci Waisak.
Banyak mitos serta kepercayaan yang terdapat di Candi Borobudur ini. Salah satunya yang paling populer adalah memegang arca Dhyani Buddha yang berada di dalam stupa. Banyak orang percaya, apabila kita sanggup menyentuh arca yang terdapat di dalam stupa sambil memohon keinginan (dengan menyelipkan tangan kita masuk ke dalam lubang-lubang stupa), maka keinginan tersebut akan terkabul. Sayangnya, ini tidak terbukti benar dan satu yang pasti, perilaku ini justru berpotensi merusak stupa, arca atau candi.
Entah anda percaya atau tidak, candi yang dibangun pada abad ke 8 ini sempat ditelantarkan pada abad ke 11. Candi ini pertama kali ditemukan kembali pada abad ke 19 oleh Sir Thomas Stamford Raffles dalam kondisi mengenaskan. Tertutup timbunan bebatuan dan tanaman semak belukar adalah kondisi Borobudur pada saat ditemukan. Pemerintah Hindia Belanda yang kala itu mengeksplorasi Pulau Jawa memang mendapatkan laporan ada gundukan batu besar di wilayah Kedu, dekat Magelang. Pemerintah Hindia Belanda pun menginstruksikan untuk membongkar batu-batuan tersebut dan ternyata ada candi tertimbun di bawah bebatuan tersebut. Saat ditemukan, candi dalam kondisi mengenaskan, rusak parah, berantakan, banyak batu-batu penyusunnya hilang dan terlepas. Penimbunan candi lumrah dilakukan pada masa itu untuk menghindari perusakan oleh kerajaan lain yang tidak sealiran. Namun faktanya, dari telaah sejarah dan prasasti yang ditemukan, penyebab terkuburnya Borobudur adalah letusan dashyat Gunung Merapi pada masa itu dan tumbuh suburnya hutan Jawa, bukan sengaja ditimbun. Walau demikian, ada beberapa teori yang menyebutkan terbengkalainya Borobudur disebabkan oleh pindahnya pusat Kerajaan Medang ke Jawa Timur dan Kerajaan Islam yang mulai tumbuh berkembang di Tanah Jawa Pada abad ke 15. Mana yang benar-benar tepat, belum diketahui hingga kini. Setelah ditemukan, restorasi pun mulai dilakukan, bertahap mulai dari Pemerintah Hindia Belanda, hingga Pemerintah Republik Indonesia. Kini, Borobudur yang sudah berdiri tegak ini memang sudah indah walaupun jauh dari sempurna. Restorasi sebagian besar telah mengembalikan bentuk candi ini ke asalnya. Namun, banyak sekali komponen bebatuan hingga kepada Dhyani Buddha yang hilang dan tidak ditemukan. Nggak usah heran, anda akan menemukan banyak sekali arca Dhyani Buddha dalam posisi bersemedi namun tidak memiliki kepala.
Borobudur memang diharapkan bisa terus berdiri hingga 1000 tahun lagi lamanya. Namun, berdiri di dataran terbuka dan dikunjungi oleh ribuan orang setiap harinya membuat Candi Borobudur sangat rentan. Tadi saya sudah sempat menyinggung soal anak-anak muda yang ingin membuat foto yang ‘eksis’ dan untuk itu mereka nekad memanjat dinding stupa. Kalau nggak dipegang atau disentuh mungkin belum puas kali yach? Sampah pun terlihat memenuhi beberapa sudut candi ini. Kotor. Oleh karena tersiram hujan dan sengatan matahari setiap harinya, fisik candi memang berubah. Lumut, tanah tampak tumbuh dan memenuhi sudut atau sela-sela bebatuan di candi. Menyedihkan.
Sebagai generasi penerus yang bisa menikmati keindahan Borobudur, hendaknya kita lebih arif menyikapi dan memperlakukan candi ini. Nggak usah pegang-pegang! Foto dengan latar belakang Borobudur pun sudah cukup menunjukkan dimana anda berada koq. Anda nggak mau kan, kalau suatu saat nanti Borobudur sudah tidak bisa dimasuki lantaran rapuh dan rawan? Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama untuk tetap melindungi dan tidak semena-mena terhadap candi ini. Dengan hanya membayar Rp. 17.500, anda sangat tidak berhak berbuat semena-mena, iseng, vandalisme, apalagi merusak candi ini.
Dalam peningkatan apresiasi terhadap candi ini, per tahun 2010 ini Pemerintah Daerah mulai menerapkan aturan baru (walaupun tidak sepenuhnya terlaksana). Untuk mensejajarkan posisi Borobudur sebagai tempat-tempat suci di Indonesia, terutama Bali, bagi pengunjung yang berpakaian kurang layak akan dilarang untuk memasuki kompleks candi. Nah, wisatawan yang berpakaian kurang layak ini tidak semata-mata dilarang begitu saja. Pemda dan pengelola akan menyediakan kain sarung batik dan ikat pinggang dari kain untuk menutupi area paha hingga ke betis guna memasuki kompleks candi ini. Ini tentu bertujuan untuk peningkatan apresiasi terhadap keagungan candi ini. Oh, fasilitas ini gratis dan anda harus mengembalikan kain batik tersebut di pintu keluar, bukan untuk dibawa pulang. Sayangnya, entah pengawasannya lemah atau bagaimana, saya tidak ditawarkan kain batik ini walaupun saya mengenakan celana ¾. Apa celana ini tidak masuk Kriteria yach? Oleh karena ukuran dan bentuknya, banyak orang-orang di seluruh dunia memasukkan Borobudur sebagai tempat wajib kunjung setidaknya sekali seumur hidup, sebelum meninggal. Jadi, sudahkah anda mengunjungi Borobudur, Candi Buddha terbesar di dunia yang menjadi kebanggan Indonesia ini?


sumber : http://lomardasika.blogspot.com/2010/07/ini-candi-borobudur-candi-terbesar-di.html

Monday, July 26, 2010

Kuburan Ter-angker

Makam Dayak Benuaq – Kalimantan Timur
Berkunjung ke kampung suku dayak Benuaq ataupun suku dayak Bentian di pedalaman Kalimantan Timur. Kuburan akan mudah ditemukan di halaman samping atau tepi jalan menuju kampung orang Dayak Benuaq. Kuburan orang Benuaq atau Bentian tidak didalam taah seperti layaknya suku lain.ketika pertama meninggal mereka akan dimakamkan didalam kotak yang di sangga oleh tiang atau di gantung pada tali. kemudian setelah beberapa tahun kuburan itu dibuka lagi lalu tulang belulang si mati di doakan lalu di masukan kedalam kotak bertiang yang permanent. biasanya tiap keluarga mempunyai kuburannya masing-masing dan kebanyakan letaknya disamping rumah keluarga, tidak dipekuburan umum seperti kebanyakan di kota atau kampung lain. Hampir tiap malam terdengar musik pemanggil arwah orang yang sedang mengadakan upacara Beliatn tarian dan mantra penyembuhan untuk anak ataupun untuk mendoakan orang meninggal

Batu lemo - Tana Toraja:
Tempat pekuburan atau persemayaman jenazah berbentuk lubang-lubang pada dinding cadas. Tempat ini merupakan hasil kreasi manusia Toraja yang luar biasa. Bagaimana tidak, persemayaman yang telah ada sejak abad ke-16 itu dibuat dengan cara memahat. Saat itu, tentu dengan peralatan yang sangat sederhana. Lemo terletak di desa (lembang) Lemo. Sekitar 12 kilometer sebelah selatan Rantepao atau enam kilometer sebelah utara Makale.
Dinamai Lemo karena beberapa model liang batu itu berbentuk bundar dan berbintik-bintik menyerupai buah jeruk atau limau. Kuburan-kuburan batu itu disebut juga sebagai liang paa'.

Ada 75 lubang pada dinding cadas. Beberapa di antaranya memiliki patung-patung berjajar yang disebut tau-tau. Patung-patung itu adalah lambang kedudukan sosial, status, dan peran mereka semasa hidup sebagai bangsawan setempat.

Obyek ini ramai dikunjungi sejak tahun 1960. Selain menyaksikan kuburan batu, wisatawan juga dapat membeli berbagai sovenir atau berjalan jalan sekitar obyek tersebut menyaksikan buah buah pangi yang ranum kecoklatan. Buah-buah itu siap diolah dan dimakan sebagai makanan khas suku Toraja yang di sebut pantollo pamarrasan.

Kuburan bayi kambira - Tana Toraja:
Di Kambira masih di wilayah Tana Toraja ada kuburan bayi, berupa pohon besar yang dilubangi, jenazah si bayi setelah dibalsem dan dibungkus , lalu dimasukkan ke dalamnya dan lobang ditutup dengan anyaman ijuk.

Batu Karang Terjal Londa – Tana Toraja:
kuburan sisi batu karang terjal adalah salah satu sisi dari kuburan itu berada di ketinggian dari bukit mempunyai gua yang dalam dimana peti-peti mayat di atur dan di kelompokkan berdasarkan garis keluarga. Disisi lain dari lusinan tau-tau berdiri secara hidmat di balkon.

Trunyan - Bali:

Sebagaimana masyarakat Bali umumnya, Warga Desa Trunyan juga mengenal ngaben, namun di di desa ini mayatnya tidak dibakar. Di sini mayat mereka taruh begitu saja di sebuah areal hutan. Anehnya, mayat itu tak akan mengeluarkan bau busuk walaupun sudah disana selama berbulan-bulan.
Mengapa mayat yang menggeletak begitu saja di sema itu tidak menimbulkan bau? Padahal secara alamiah, tetap terjadi penguraian atas mayat-mayat tersebut? Hal inilah yang menjadi daya tarik para wisatawan untuk mengunjungi lokasi wisata ini. Nah, konon sebabnya, di areal hutan tersebut terdapat sebuah pohon yang dikenal bernama Taru Menyan yang bisa mengeluarkan bau harum dan mampu menetralisir bau busuk mayat. Taru berarti pohon, sedang Menyan berarti harum. Pohon Taru Menyan ini, hanya tumbuh di daerah ini. Jadilah Tarumenyan yang kemudian lebih dikenal sebagai Trunyan yang diyakini sebagai asal usul nama desa tersebut.

Makam Raja-raja Imogiri - Yogyakarta:

Dibangun sekitar tahun 1632 oleh Sultan Agung, raja Mataram Islam terbesar, bangunan makam lebih bercorak bangunan Hindu. Pintu gerbang makam dibuat dari susunan batu bata merah tanpa semen yang berbentuk candi Bentar. Memasuki makam raja-raja Mataram jelas tidak sama dengan memasuki pemakaman umum. untuk masuk ke makam Sultan Agung, maka selain harus mengenakan pakaian adat Jawa, kita harus melepas alas kaki, juga harus melalui tiga pintu gerbang.

Bahkan yang bisa langsung berziarah ke nisan para raja itu pun terbatas pada keluarga dekat raja atau masyarakat lain yang mendapat izin khusus dari pihak Kraton Yogyakarta dan Kraton Surakarta.

Oleh karena itu, peziarah awam yang tidak siap mengenakan pakaian adat Jawa, terpaksa hanya bisa melihat pintu gerbang pertama yang dibuat dari kayu jati berukir dan bertuliskan huruf Jawa berusia ratusan tahun, dengan grendel dan gembok pintu kuno.

Hanya para juru kunci pemakaman itu yang bisa membuka gerbang tersebut. Jika toh masyarakat awam bisa melihat ”isi” di balik pintu gerbang pertama, itu pun ketika keluarga raja datang, pintu gerbang dibuka lebar, dan masyarakat bisa melongok sebentar sebelum gerbang itu ditutup. Rasa penasaran itu pula yang menyebabkan misteri makam raja Mataram tetap terpelihara.


sumber : http://cuma-ingin-tahu.blogspot.com/2010/03/kuburan-paling-angker-di-indonesia.html

Buah Asli Indonesia

Menteng (Baccaurea racemosa)

Rasanya asam-asam manis. Daging buahnya sangat sedikit karena bijinya besar. Buah ini banyak
terdapat di Bogor dan sekitarnya. Di Jawa Tengah, menteng disebut dengan mundung.
Menteng, kepundung, atau (ke)mundung adalah pohon penghasil buah dengan
nama sama yang dapat dimakan. Sekilas buah menteng mirip dengan buah
duku namun tajuk pohonnya berbeda. Rasa buahnya biasanya masam (kecut)
meskipun ada pula yang manis.
Menteng dulu biasa ditanam di pekarangan namun sekarang sudah sulit
ditemui akibat desakan penduduk dan penanaman tanaman buah lain yang
lebih disukai. Tumbuhan ini asli dari Pulau Jawa. Di sekitar Jakarta
dan Bogor kadang-kadang masih ditemukan penjual buah menteng.

Kemang (Mangifera caesia)

Buah kemang sejenis mangga, apabila telah matang berwarna kuning kecoklat-coklatan. Buah ini mengeluarkan
aroma seperti terpentin. Daging buah berwarna kuning,mengandung banyak cairan dengan rasa asam manis. Buah yang masak
dapat dimakan segar, sedang buah yang hampir masak biasanya dimakan
untuk campuran rujak. Daunnya yang masih muda dapat digunakan untuk
lalap. Kemang menyebar secara alami di Sumatra, Kalimantan dan
Semenanjung Malaya; dan banyak dibudidayakan di Jawa bagian barat,
terutama dekat Bogor. Tumbuhan ini terutama menyebar di dataran rendah
di bawah 400 m, jarang hingga 800 m dpl. Jenis ini tahan terhadap
penggenangan, dan seringkali didapati dekat tepi sungai.
Di sebagian wilayah sumatera selatan ada mitos yg meyebutkan jika
setumpuk buah durian digabungkan dengan 1 buah kemang dalam 1 malam
seluruh buah durian akan merekah terbuka matang, juga mitos orang akan
langsung mokad apabila kepalanya tertimpa buah ini

Gandaria (Bouea macrophylla Griffith)

Adalah tanaman yang berasal dari kepulauan Indonesia dan Malaysia.
Tanaman ini tumbuh di daerah tropis, dan banyak dibudidayakan di Sumatera dan Thailand.
Gandaria dimanfaatkan buah, daun, dan batangnya. Buah gandaria berwarna hijau saat masih muda,
dan sering dikonsumsi sebagai rujak atau campuran sambal gandaria.Buah
gandaria yang matang berwarna kuning, memiliki rasa kecut-manis
dan dapat dimakan langsung. Daunnya digunakan sebagai lalap. Batang gandaria dapat digunakan sebagai papan.

Kecapi (Sandoricum koetjape)

Kecapi, sentul atau ketuat adalah nama sejenis buah dan juga pohon penghasilnya
Kecapi diperkirakan berasal dari Indocina dan Semenanjung Malaya.
Berabad-abad yang silam, tumbuhan ini dibawa dan dimasukkan ke India,
Indonesia (Borneo, Maluku), Mauritius, dan Filipina, di mana tanaman
buah ini kemudian menjadi populer, ditanam secara luas dan mengalami
naturalisasi.
Pohon ini ditanam terutama karena diharapkan buahnya, yang berasa manis
atau agak masam. Kulit buahnya yang berdaging tebal kerap dimakan dalam
keadaan segar atau dimasak lebih dulu, dijadikan manisan atau marmalade.
Kayu kecapi bermutu baik sebagai bahan konstruksi rumah, bahan perkakas atau kerajinan, mudah dikerjakan dan mudah dipoles.
Berbagai bagian pohon kecapi memiliki khasiat obat. Rebusan daunnya
digunakan sebagai penurun demam. Serbuk kulit batangnya untuk
pengobatan cacing gelang. Akarnya untuk obat kembung, sakit perut dan
diare; serta untuk penguat tubuh wanita setelah melahirkan.
Kecapi ada dua macam, yakni dengan daun tua sebelum gugur berwarna
kuning dan yang berwarna merah. Dahulu, kedua varietas ini dianggap
sebagai spesies yang berbeda

Bisbul (diospyros blancoi)

Bisbul adalah nama sejenis buah beserta pohonnya. Tumbuhan ini berkerabat dekat dengan kesemek dan kayu hitam.
Nama-nama lainnya adalah buah mentega (bahasa Melayu, merujuk pada daging buahnya ketika masak),
kamagong, tabang atau mabolo (Tagalog, merujuk pada kulit buahnya yang
berbulu halus), marit (Thailand), dan velvet apple (Inggris).
Buah bisbol berbentuk bulat, agak pipih. Kulit buah berwarna merah
muda, atau jingga kekuning-kuningan dengan bulu halus berwarna
kemerahan. Berbau seperti mentega. Biji berwarna coklat.

Burahol/Kepel (Stechocarpus burahol)


Adalah flora identitas Daerah Istimewa Yogyakarta.
Buah kepel dikenal sebagai buah meja (santapan wajib) kegemaran puteri
kraton di Jawa karena menyebabkan keringat beraroma wangi.
Bentuk buah burahol bulat lonjong atau kebulatan, bagian pangkal agak
meruncing. Warnanya coklat keabu-abuan, kalau sudah tua berubah
menjadi coklat tua. Daging buah agak kekuningan sampai kecoklatan, rasa
manis, membungkus biji yang berukuran cukup besar. Buah masak
dimakan segar, dan setelah makan buah ini pengeluaran air seni menjadi
lancar. Selain itu, bau keringat menjadi wangi, bau napas menjadi harum.

Jambu Mawar (Eugenia jambos)

Jambu mawar alias jambu kraton adalah anggota suku jambu-jambuan atau Myrtaceae
yang berasal dari Asia Tenggara, Dinamai demikian karena buah jambu ini memiliki aroma wangi yang keras seperti mawar.
Buah berbentuk hampir bulat, agak lonjong atau melebar pada dasarnya.
Garis tengahnya 4 - 5 cm. Bila sudah masak warnanya kuning
pucat atau kehijau-hijauan, dengan kulit licin dan agak keras.
Warna bijinya coklat. Buah yang sudah masak bisa dimakan segar atau
dimasak dulu dicampur dengan buah lainnya serta gula untuk dibuat selai
atau jeli.

Lobi-lobi (Flacourtia inermis)

Buah lobi-lobi berukuran kecil, bentuknya agak bundar. Yang sudah masak
warnanya merah tua, rasanya asam atau manis, kadang-kadang
kelat dengan biji banyak. Buah yang sudah masak digunakan untuk bahan
pembuat rujak, sirup, sele, buah kalengan, asinan dan manisan.

Rukem (Flacourtia rukem)

Buah berbentuk bulat, daging buahnya tebal dan mengandung cairan.
Buah yang masak berwarna merah kehitaman. Rasanya asam-asam manis,dan
berbiji banyak. Dapat dimakan dalam keadaan segar, dan dapat
pula dibuat rujak. Bisa juga dibuat manisan dan asinan. Buah yang masih
muda dapat digunkan sebagai obat, dan daun mudanya bisa untuk
lalap.

Sawo Durian (Chrysophyllum cainito)


Buah sawo durian hijau yang telah tua kulitnya hijau keputihan dan jika
masih muda warnanya hijau muda. Sedang daging buahnya lunak dan
berwarna putih susu bila telah masak.
Sawo durian merah mula-mula berwarna hijau, lalu berubah kemerahan dan
lantas menjadi keunguan di saat mencapai kematangannya. Daging
buah berwarna putih susu seperti sawo durian hijau. Hanya saja di bagian tepinya, bila dibelah, akan tampak warna keunguan.

Sawo Kecik (Manilkara kauki)

Buah berbentuk bulat telur berukuran kecil. Buah yang masak enak
dimakan, rasanya manis, kadang-kadang sedikit sepet. Kulitnya sangat
tipis, dan mudah mengelupas. Buahnya selain dapat dimakan, kayunya yang
keras dan kuat sangat baik untuk dibuat patung, perabot rumah
tangga, alat-alat pertukangan, tiang penyangga rumah, dan sebagainya.

Terap (Artocarpus odoratissimus)













Pohon ini terutama ditanam karena buahnya, yang dimakan dalam keadaan segar
atau diolah sebagai kue-kue. Buah terap harus segera dimakan dalam beberapa jam
setelah dibuka, karena baunya yang harum cepat berkurang dan warnanya
dapat berubah karena teroksidasi. Biji terap juga dapat dimakan setelah
dipanggang atau direbus dengan garam.
Terap dapat tumbuh sejak daerah dekat pantai hingga ketinggian sekitar
1000 m dpl. Pohon ini menyenangi tanah liat berpasir dan wilayah dengan
curah hujan cukup tinggi dan merata. Buah biasa didapati di awal musim
hujan, antara Agustus hingga Januari bergantung pada lokasinya.

Jambu Bol (Syzygium malaccense)



Buah jambu bol biasa disajikan sebagai buah meja.
Jambu bol, bersama dengan jambu air dan jambu semarang atau jambu cincalo memiliki pemanfaatan yang kurang lebih serupa dan dapat saling menggantikan.
Buah-buah ini umumnya dimakan segar, atau dijadikan sebagai salah satu bahan rujak.
Aneka jenis jambu ini juga dapat disetup atau dijadikan asinan. Karena rasa dan aromanya,
jambu bol pada umumnya lebih disukai orang dan karena itu harganya juga
umumnya lebih tinggi daripada jambu air atau jambu semarang.
Kulit batangnya digunakan sebagai obat sariawan. Sedangkan kayunya yang
keras dan kemerahan cukup baik sebagai bahan bangunan, asalkan tidak
kena tanah.

Jamblang (Syzygium cumini)

Buah jamblang biasa dimakan segar. Di India dan Filipina, seperti juga
kebiasaan di beberapa daerah di Indonesia, buah jamblang yang masak
dicampur dengan sedikit garam dan kadang-kadang ditambahi gula, lalu
dikocok di dalam wadah tertutup (biasanya dua mangkuk ditangkupkan)
sehingga lunak dan berkurang sepatnya. Buah yang kaya vitamin A dan C
ini juga dapat dijadikan sari buah, jeli atau anggur.


sumber : http://cuma-ingin-tahu.blogspot.com/2010/03/buah-buahan-asli-indonesia-yang-hampir.html
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...