Saturday, October 30, 2010

Emilia Contessa

Emilia Contessa
Emil dan suaminya, Al Hadar
Emil dan suaminya, Al Hadar
Biodata
Lahir 23 September 1957 (umur 53)
Asal Flag of Indonesia.svg Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia
Genre Pop
Pekerjaan Penyanyi, Aktris
Tahun aktif 1970–sekarang (penyanyi)
1971–1986(aktris)

Emilia Contessa (Banyuwangi, Jawa Timur, 23 September 1957) adalah penyanyi Indonesia yang pernah dijuluki sebagai Singa Panggung Asia oleh majalah Asia Week (1975).

Karier

Lahir dari pasangan Hasan Ali dan Anna Susiani, Emil, demikian panggilan akrab Emilia Contessa, suka menyanyi sejak kecil. Berbagai usaha dilakukan sang ibu agar Emil dapat tampil menyanyi di berbagai acara. Tahun 1986, Emil berhasil meraih juara umum pop singer ketika Surabaya menyelenggarakan PON VII. Ajang ini pula yang membuka jalan Emil menjadi penyanyi profesional.
Emil yang saat itu masih menggunakan nama Emilia Hasan diajak oleh pencari bakat Lee Kuan Yew dari Philips Singapura yang mengajak Emil untuk rekaman di Singapura di tahun 1970.
Satu tahun di Singapura, Emil yang kala itu ditemani ibunya, kembali ke Indonesia. Emil kemudian diperkenalkan pertama kali lewat TV oleh Chris Pattikawa, yang memimpin acara hiburan di TVRI. Dengan nama baru Emilia Contessa, Emil pun langsung menanjak. Emil merupakan salah seorang dari sedikit penyanyi wanita negeri ini yang memiliki suara sopran yang sangat powerfull dan lantang. Emil juga memiliki performance atau stage-act yang sulit disaingi penyanyi mana pun pada masanya. Bahkan kala itu ia dijuluki sebagai Singa Panggung Asia oleh majalah Asia Week (1975). Masa emas Emil adalah di pertengahan tahun 1970-an. Lagu-lagu Emil yang menuai sukses antara lain "Angin November", "Flamboyan", "Biarlah Sendiri", "Bunga Mawar, "Melati", "Rindu", "Bunga Anggrek", "Penasaran", "Kehancuran", "Layu Sebelum Berkembang", "Angin Malam", "Mungkinkah", dan banyak lagu-lagu ciptaan A. Riyanto lainnya. Sampai sekarang telah belasan album dihasilkannya termasuk album Islami Samudera Shalawat (2000).
Tak hanya menyanyi, Emil juga menjajal dunia akting. Telah belasan film dibintanginya, antara lain Ratapan Anak Tiri, Tetesan Air Mata Ibu, dan Senja di Pantai Losari. Emil juga pernah dinobatkan jadi Ratu Foto Model oleh Persatuan Wartawan Indonesia di tahun 1972 (dan memang cuma sekali itu saja pengangkatan Ratu Foto Model)
Nama Emilia Contessa mencuat dalam Pilkada Kabupaten Banyuwangi 2010 yang memasang dirinya sebagai Calon Bupati Banyuwangi periode 2010-2015.[rujukan?]

Kehidupan pribadi

Pada tahun 1976, Emilia menikah dengan Rio Tambunan, seorang pejabat Pemda DKI, dan dikaruniai 2 orang anak; penyanyi Denada Elizabeth Anggia Ayu dan Enrico Wendri Rizky yang akrab diapnggil Rico Tambunan. Pernikahan beda agama ini berakhir dengan perceraian. Emil kemudian menikah dengan Abdullah Surkaty dan dikaruniai seorang anak, Muhammad Surkaty. Nasib pernikahan keduanya sama seperti sebelumnya. Emilia kemudian menikah dengan pria keturunan arab seorang duda beranak dua, Ussama Muhammad Al Hadar. Dari pernikahan ini, Emil mendapat seorang anak laki-laki Kaisar Hadi Haggy Al-Hadar.

Filmografi

Album

  • YATIM PIATU. (Fontana.6418-028)
  • Sudah Kucoba. (Remaco. RLL-019)
  • MASA DEPAN. (Pop. 6418-034)
  • Burung Sangkar
  • Katakanlah
  • Untuk Apa
  • Malam Yang Dingin
  • Pak Ketipak Ketipung
  • Mimpi Sedih
  • Sio Mama
  • Hitam Manis
  • Penasaran
  • Bimbi
  • Kegagalan Cinta
  • Main Tali
  • Penghibur Hati (duet dengan Benyamin Sueb)
  • Setangkai Bunga Anggrek (duet dengan Broery Marantika)
  • Nasib Pengembara (duet dengan Broery Marantika)
  • Layu Sebelum Berkembang (duet dgn Broery Marantika)
  • Samudera Shalawat (2000)
 
 
sumber :  http://id.wikipedia.org/wiki/Emilia_Contessa

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...