Suzanna | |
---|---|
Suzanna dan produser Shanker | |
Lahir | 14 Oktober 1942 Bogor, Masa Pendudukan Jepang |
Meninggal | 15 Oktober 2008 (umur 66) Magelang, Indonesia |
Tahun aktif | 1957-2008 |
Pasangan | Dicky Suprapto (bercerai), Clift Sangra |
Suzanna Martha Frederika van Osch populer dengan nama Suzanna (lahir di Bogor, Jawa Barat, 14 Oktober 1942 – meninggal di Magelang, 15 Oktober 2008 pada umur 66 tahun) adalah bintang film Indonesia yang berkecimpung di dunia layar perak sejak tahun 1950-an hingga 1990-an. Wanita bergelar "The Queen of Indonesian Horror" ini popular lewat film-film panas dan mistik seperti Bernapas dalam Lumpur (1970), film legendaris Beranak Dalam Kubur (1971), Pulau Cinta (1978), dan Ratu Ilmu Hitam (1981).
Karier
Kariernya berawal saat memenangkan kontes "Tiga Dara" dan diaudisi oleh Usmar Ismail. Meski awalnya gugup karena belum pernah memegang telepon, padahal dalam audisi ada akting mengangkat telepon, akhirnya Suzanna lolos. Gadis muda berjulukan The Next Indriati Iskak ini berhasil memukau penonton lewat Asrama Dara dan meraih banyak penghargaan, di antaranya The Best Child Actress (Festival Film Asia, Tokyo, 1960), dan Golden Harvest Award. Sulung dari lima bersaudara yang berdarah Jerman-Belanda-Jawa-Manado ini juga meraih gelar Aktris Terpopuler se-Asia saat Festival Film Asia Pasifik di Seoul tahun 1972.Sayangnya popularitas Suzanna justru diraih dari film-film panas dan mistik, seperti Bernafas Dalam Lumpur dan Bumi Makin Panas serta Pulau Cinta (1978) dan Ratu Ilmu Hitam (1981) yang membuatnya menjadi nominator FFI untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik.
Suzanna berhenti bermain film di awal tahun 1990-an. Namun bukan berarti dia sudah tidak lagi eksis. Di tahun 2003, di usianya yang menginjak 61 tahun Suzanna berbinar lagi di Sinetron Selma dan Ular Siluman yang ditayangkan Indosiar.[1]
Kehidupan pribadi
Suzanna pernah menikah dengan aktor Dicky Suprapto dan mempunyai anak perempuan bernama Kiki Maria, yang juga mengikuti langkah ibunya ke dunia pentas. Setelah bercerai, menikah kembali dengan Clift Sangra, "daun muda" (karena selisih umurnya lebih dari 20 tahun), teman mainnya di Sangkuriang (1982). Mereka memiliki seorang anak angkat, Rama Yohanes.Perseteruan dengan Kiki Maria
Meski telah berumah tangga lebih dari dua puluh tahun dengan Clift, hampir tidak terdengar kabar atau gosip miring. Sampai akhirnya di penghujung tahun 2003, Kiki Maria, anak pertama Suzanna melaporkan Clift Sangra yang dituduh melakukan penembakan terhadap suaminya, FX Abriyarso Prihanto Boyho.[2] Kasus penembakan itu sendiri kabarnya dipicu oleh harta warisan milik Suzanna yang akan dibagikan pada Kiki Maria, anaknya dari perkawinan pertama dengan Dicky Suprapto. Sempat pula beredar kabar kalau Clift juga akan membunuh Suzanna demi harta warisan. Untuk memuluskan rencana mencabut nyawa Suzanna, kabarnya Clift menyewa pembunuh bayaran, yang disewa dengan imbalan Rp50 juta.[3] Selain Clift yang didakwa menganiaya, Abriyarso pun mendapat tuduhan yang sama karena menganiaya Clift. Akhirnya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kota Magelang menjatuhkan vonis empat bulan penjara terhadap aktor laga Clift Andre Natalia atau Clift Sangra karena terbukti menganiaya menantu tirinya, Abriyarso Priharto Boyoh, pada 14 November 2005 itu dengan menembak Abriyarso menggunakan pistol berpeluru karet yang mengenai bagian perut.[4] Sedangkan Abriyarso Priharto Boyoh mendapat vonis bebas karena tidak terbukti melakukan penganiayaan pada aktor Clift Sangra.[5]Meninggal dunia
Suzanna meninggal dunia di kediamannya di Jalan Kebondalem II No.1 Magelang, Rabu, 15 Oktober 2008 sekitar pukul 23.15 WIB, setelah lima tahun berjuang melawan penyakit diabetes yang dideritanya.Filmografi
Penghargaan
- Pemain harapan FFI Asmara Dara (1960)
- Best Child Actrees Festifal Film Asmara Dara 1960.
- Nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 1979 untuk Pulau Cinta
- Nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 1982 untuk Ratu Ilmu Hitam
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Suzanna
No comments:
Post a Comment