Gelora Bung Karno | |
---|---|
Gelora Senayan | |
Lokasi | Jakarta Pusat, Indonesia |
Koordinat | |
Pelepasan tanah | 8 Februari 1960 |
Dibuat | 1 Januari 1961 |
Dibuka | 24 Juli 1962 |
Direnovasi | 17 Agustus 1962 |
Diperbesar | 24 Agustus 1962 |
Pemilik | Pemerintah Jakarta |
Operator | Gelora Senayan Foundation (BPGS) |
Permukaan | Rumput |
Biaya pembuatan | $12,500,000 |
Pemakai | |
Indonesia Liga Indonesia Persija Jakarta |
Stadion Utama Gelora Bung Karno adalah sebuah stadion serbaguna di Jakarta, Indonesia yang merupakan bagian dari kompleks olahraga Gelanggang Olahraga Bung Karno. Stadion ini umumnya digunakan sebagai arena pertandingan sepak bola tingkat internasional. Stadion ini dinamai untuk menghormati Soekarno, Presiden pertama Indonesia, yang juga merupakan tokoh yang mencetuskan gagasan pembangunan kompleks olahraga ini. Dalam rangka de-Soekarnoisasi, pada masa Orde Baru, nama stadion ini diubah menjadi Stadion Utama Senayan. Setelah bergulirnya gelombang reformasi pada 1998, nama Stadion ini dikembalikan kepada namanya semula melalui Surat Keputusan Presiden No. 7/2001.[1]
Dengan kapasitas sekitar 100.000 orang, stadion yang mulai dibangun pada pertengahan tahun 1958 dan penyelesaian fase pertamanya pada kuartal ketiga 1962 ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Menjelang Piala Asia 2007, dilakukan renovasi pada stadion yang mengurangi kapasitas stadion menjadi 88.083 penonton.
Pembangunannya didanai dengan kredit lunak dari Uni Soviet sebesar 12,5 juta dollar AS yang kepastiannya diperoleh pada 23 Desember 1958. Dan tentunya dengan dana yang cukup besar tersebut itu menjadikan galanggang olahraga ini sebagai stadion sepakbola terbesar di Indonesia.
Data stadion
- Lampu: 1.200 luks
- Panjang sentel ban: 800 meter
- Panjang lapangan: 110 meter
- Lebar lapangan: 60 meter
- kapasitas penonton: 100.000 penonton
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Stadion_Utama_Gelora_Bung_Karno
No comments:
Post a Comment