Friday, November 5, 2010

Christian González

Christian González
Christiangonzalez.jpg
Informasi Pribadi
Nama lengkap Christian Gérard Alvaro González
Tanggal lahir 30 Agustus 1976 (umur 34)
Templat lahir Flag of Uruguay.svg Montevideo, Uruguay
Tinggi 177 cm
Posisi bermain Penyerang Tunggal, Penyerang Tengah
Informasi klub
Klub saat ini Persib Bandung
Nomor 99
Karier muda
1990-1995 Defensor Sporting
Karier senior*
Tahun Tim Apps (Gls)
1995-1997 Sud America 1 (0)
1997-1999 Huracan Ctes (pinjam) 3 (0)
1999-2000 Sud America 12 (1)
2000-2003 Deportivo Maldonado 22 (1)
2003-2005 PSM Makassar 26 (27)
2005-2008 Persik Kediri 83 (88)
2008-2009 Persib Bandung (pinjam) 16 (14)
2009- Persib Bandung 38 (32)
* Penampilan dan gol di klub senior
hanya dihitung dari liga domestik.
† Penampilan (Gol).

Christian Gérard Alvaro González atau yang lebih dikenal dengan nama Christian Gonzalez, adalah seorang pesepakbola asal Montevideo, Uruguay, yang dapat berposisi sebagai Penyerang Tunggal dan Penyerang Tengah. Sekarang ia memperkuat tim Indonesia Super League, Persib Bandung. Pada tanggal 1 November 2010 Christian Gonzales resmi menjadi Warga Negara Indonesia dan dapat membela Tim Nasional Sepakbola Indonesia.

Profil

Ia adalah salah satu Penyerang yang paling mematikan sepanjang sejarah kompetisi sepakbola Indonesia. Kemampuannya dalam menendang, mencetak gol, penempatan posisi, visi permainan, dan sundulan adalah andalannya. Disamping kemampuannya, ia juga terkenal memiliki fisik yang prima.
Pada saat bermain di Uruguay, ia ditugaskan sebagai Gelandang Serang. Produktivitasnya kurang baik sampai akhirnya ia hijrah ke Indonesia untuk bergabung dengan PSM Makassar dengan status Free Transfer, dan di plot sebagai Penyerang. Dari sinilah ia membuktikan kualitasnya sebagai seorang penyerang handal.
Pada musim 2006, ia adalah pemain termahal di Liga Indonesia menurut data Badan Liga Indonesia dengan bayaran Rp 1,2 milyar[1]
Setelah menikah, ia memiliki paspor Indonesia, istrinya adalah wanita Indonesia bernama Eva Nurida Siregar. Dari pernikahannya, ia memperoleh dua orang anak (Fernando dan Florencia). Ia juga telah mempunyai dua anak hasil pernikahan sebelumnya (Amanda dan Michael).

Kontroversi

Christian Gonzalez dikenal dengan sikapnya yang temparamental. Sejak pertama kali merumput di Indonesia tahun 2003, dia sudah mendapat hukuman dari Komisi Disiplin PSSI sebanyak lima kali karena perilaku kekerasan terhadap lawan dan pelecehan terhadap wasit, akan tetapi hukumannya hampir tidak pernah dilaksanakan secara efektif karena ketua umum PSSI, Nurdin Halid, yang terkesan melindunginya. Bahkan untuk kasusnya yang ke-5, Badan Liga Indonesia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa ketika hukuman larangan bermain yang seharusnya 12 bulan dibatalkan oleh Nurdin Halid ketika hukuman baru berjalan 3 bulan. [2][3] Hal ini dipertanyakan beberapa pihak, termasuk PSMS Medan yang menyatakan bahwa PSSI telah menghilangkan unsur pembelajaran dan Nurdin Halid sangat pilih kasih dalam memberi ampunan.[4][5]
Berikut daftar kasus Christian Gonzalez :[2][3]
  • Terlibat perkelahian dengan sesama rekan timnya di Sud America, pada tahun 2000. Ia kemudian dikeluarkan manajemen klubnya dengan status Free Transfer.
  • Terlibat perkelahian dengan sesama rekan timnya di Deportivo Maldonado, pada tahun 2002. Ia kemudian dikeluarkan manajemen klubnya dengan status Free Transfer.
  • Pada putaran kedua Liga Indonesia 2004, Christian Gonzalez memukul pengurus Persita Tangerang di Stadion Benteng. Dia dihukum setahun oleh Komisi Disiplin PSSI, namun bisa merumput kembali ketika hukuman baru berjalan 6 bulan.
  • Pada putaran final Liga Indonesia 2006, Christian Gonzalez menanduk penyerang PSIS Semarang, Emanuel de Porras. Dia dihukum sebanyak tiga pertandingan untuk itu, namun tidak pernah dijalankannya.
  • Pada tahun 2007, dia meludahi wasit Hidayat ketika Persik Kediri dijamu Pelita Jaya. Dia dihukum sebanyak tiga pertandingan untuk itu, namun tidak pernah dijalankannya.
  • Di babak delapan besar Liga Indonesia 2007, dia berkelahi dengan bek Persija Jakarta, Herman Abanda. Namun lagi-lagi hukuman tiga pertandingan yang didapatkannya tidak pernah dilaksanakan.
  • Pada bulan November 2008, Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan hukuman larangan bermain 1 tahun kepadanya karena memukul bek PSMS Medan, Erwinsyah Hasibuan. Dia mengajukkan banding ke Komisi Banding PSSI, namun bandingnya ditolak, dan Komisi Banding ikut menguatkan sanksi yang diberikan oleh Komisi Disiplin. Akan tetapi pada Februari 2009 dia dinyatakan boleh bermain untuk Persib Bandung setelah Ketua Umum PSSI Nurdin Halid memberikannya pengampunan.

Karier Klub

Sud America

Bergabung dengan Sud America, sebuah klub di Uruguay, Montevidio, pada tahun 1995. Dalam periode 28 bulan, ia hanya tampil sekali dan tidak mencetak gol.

Huracan Ctes

Sud America meminjamkannya ke Huracan Ctes dengan status pinjaman. Ia tampil sebanyak 3 kali dan tidak mencetak gol.

Sud America

Kembali kepada Sud America setelah masa pinjaman yang cukup lama, ia akhirnya beberapa kali dipercaya sebagai starter. Ia tampil sebanyak 12 kali dan mencetak 1 gol.

Deportivo Maldonado

Pada tahun 2000, dengan status Free Transfer, ia berlabuh ke klub barunya, Deportivo Maldonado. Disini ia tampil sebanyak 22 kali dan mencetak 1 gol.

PSM Makassar

Pada tahun 2003, ia bergabung dengan PSM Makassar dengan status Free Transfer. Pada musim tersebut ia mencetak 27 gol dan PSM Makassar menjadi juara kedua Liga Indonesia. Tahun berikutnya ia dikenai skorsing oleh PSSI selama semusim dan didenda Rp 20 juta karena memukul salah seorang petugas Persita Tangerang saat bertanding.

Persik Kediri

Bebas dari skorsing, ia bergabung dengan Persik Kediri dan menjadi juara Liga Indonesia pada tahun 2006. Pada tahun 2008 ia dijatuhi skorsing dari Komdis setelah melakukan tindakan yang tidak sportif. Krisis finansial yang dialami Persik Kediri membuat manajemen Persik harus melakukan rasionalisasi gaji. Gonzalez merupakan salah satu dari beberapa pemain Persik yang tidak setuju atas keputusan tersebut.

Persib Bandung (pinjaman)

Pada 30 Januari 2009, manajemen Persib Bandung mengumumkan bahwa mereka telah merekrut Christian yang mendapat remisi dari Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid. Christian dikontrak dalam status sebagai pemain pinjaman dari Persik Kediri dan akan digaji 60 juta rupiah per bulan oleh Persib Bandung.
Ia memulai debut sebagai starter di Liga Super Indonesia ketika Persib menjamu Persipura di pertandingan yang berakhir 1-1 berkat gol yang juga dicetak olehnya. Ia bermain sebanyak 16 kali di Liga dan mencetak 14 gol, menjadikan Gonzalez sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Super bersama Boaz Solossa dengan 28 gol.

Persib Bandung

Setelah masa pinjamannya di Persib Bandung dan kontraknya di Persik Kediri habis, Ia langsung dikontrak oleh Persib Bandung sebagai pemain tetap. Di pra musim 2009-10, Ia mencetak gol untuk Persib di Piala Gubernur Jatim.

Statistik Karier Profesional

Negara Klub Musim Liga Piala Keseluruhan
Tampil Gol Tampil Gol Tampil Gol
Uruguay
Sud America 1995–1996 0 0 0 0 0 0
1996-1997 0 0 0 0 0 0
1997-1998 1 0 0 0 1 0
Huracan Ctes 1997-1998 1 0 0 0 1 0
1998-1999 2 0 0 0 2 0
Sud America 1999-2000 12 1 0 0 12 1
Deportivo Maldonado 2000-2001 0 0 0 0 0 0
2001-2002 12 0 0 0 12 0
2002-2003 10 1 0 0 10 1
Jumlah Keseluruhan 38 2 0 0 38 2
Negara Klub Musim Liga Piala Indonesia Inter Island Cup Lainnya Keseluruhan
Tampil Gol Tampil Gol Tampil Gol Tampil Gol Tampil Gol
Indonesia
PSM Makassar 2003-2004 26 27 0 0 0 0 0 0 26 27
2004-2005 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Persik Kediri 2005-2006 28 30 8 10 0 0 0 0 36 40
2006-2007 25 32 8 8 0 0 0 0 33 40
2007-2008 30 26 4 5 0 0 0 0 34 31
2008-2009 12 14 0 0 0 0 0 0 12 14
Persib Bandung 2008-2009 16 14 5 7 0 0 0 0 21 21
2009-2010 22 18 8 10 0 0 1 1 31 29
2010-2011 0 0 0 0 2 2 0 0 2 2
Jumlah Keseluruhan 159 161 33 40 2 2 1 1 195 204
Negara
Tampil Gol
Uruguay
38 2
Indonesia
195 204
Jumlah Keseluruhan 233 206

Prestasi

Klub

Individu

 

 
sumber :  http://id.wikipedia.org/wiki/Christian_Gonzalez

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...