Bengawan Solo…
Riwayatmu ini…
Sedari dulu jadi…
Perhatian insani…
Riwayatmu ini…
Sedari dulu jadi…
Perhatian insani…
Sepenggal lagu berjudul Bengawan Solo yang diciptakan oleh komponis kawakan Gesang Martohartono atau dikenal dengan sebutan “Mbah Gesang”. Gesang lahir dengan nama lengkap Gesang Martohartono di Solo, Jawa Tengah, 1 Oktober 1917. Walaupun saya tidak besar di kota Solo, namun sebagai orang solo saya merasa harus mengabadikan sejarah ini di blog saya.
Lagu ini diciptakan pada tahun 1940, ketika ia beusia 23 tahun. Gesang muda ketika itu sedang duduk di tepi Bengawan Solo, ia yang selalu kagum dengan sungai tersebut, terinspirasi untuk menciptakan sebuah lagu. Proses penciptaan lagu ini memakan waktu sekitar 6 bulan. Lagu Bengawan Solo juga memiliki popularitas tersendiri di luar negeri, terutama di Jepang. Bengawan Solo sempat digunakan dalam salah satu film layar lebar Jepang.
Ia sempat mengenyam pendidikan di Sekolah Muhammadiyah, Solo (1929). Gesang yang sebelumnya dirawat intensif, akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RS PKU Muhammadiyah Solo, Kamis (20/5/2010) pukul 18.00. Demikian informasi yang diterima Kompas.com menurut Yani, keponakan almarhum.
Gesang dirawat sejak 12 Mei 2010 di RS PKU Muhammadiyah Solo karena kondisi kesehatannya menurun. Bahkan, ia sempat masuk ke ruang intensive care unit (ICU) karena tak sadarkan diri.
PERJALANAN KARIER :
Pekerjaan :
- Pemain orkes keroncong
- Penyanyi
- Pencipta Lagu
- Membantu perusahaan batik orang tua ( 1935 – 1941 )
- Pengusaha Warung ( 1941 – 1945 )
Pekerjaan :
- Pemain orkes keroncong
- Penyanyi
- Pencipta Lagu
- Membantu perusahaan batik orang tua ( 1935 – 1941 )
- Pengusaha Warung ( 1941 – 1945 )
KARYA :
- Lagu/musik : Keroncong Tembok Besar
- Lagu/musik : Keroncong Piatu ( 1938 )
- Lagu/musik : Keroncong Roda dunia ( 1939 )
- Lagu/musik : Bengawan Solo ( 1940 )
- Lagu/musik : Saputangan ( 1941 )
- Lagu/musik : Tirtonadi ( 1942 )
- Lagu/musik : Keroncong Pemuda Dewasa ( 1942 )
- Lagu/musik : Dunia Berdamai ( 1942 )
- Lagu/musik : Jembatan Merah ( 1943 )
- Lagu/musik : Dongengan jawa ( 1950 )
- Lagu/musik : Sebelum Aku Mati ( 1962 )
- Lagu/musik : Keroncong Bumi Emas Tanah Airku ( 1963 )
- Lagu/musik : Langgam Luntur ( 1970 )
- Lagu/musik : Seto Ohasi (diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang ( 1988 )
- Lagu/musik : Keroncong Tembok Besar
- Lagu/musik : Keroncong Piatu ( 1938 )
- Lagu/musik : Keroncong Roda dunia ( 1939 )
- Lagu/musik : Bengawan Solo ( 1940 )
- Lagu/musik : Saputangan ( 1941 )
- Lagu/musik : Tirtonadi ( 1942 )
- Lagu/musik : Keroncong Pemuda Dewasa ( 1942 )
- Lagu/musik : Dunia Berdamai ( 1942 )
- Lagu/musik : Jembatan Merah ( 1943 )
- Lagu/musik : Dongengan jawa ( 1950 )
- Lagu/musik : Sebelum Aku Mati ( 1962 )
- Lagu/musik : Keroncong Bumi Emas Tanah Airku ( 1963 )
- Lagu/musik : Langgam Luntur ( 1970 )
- Lagu/musik : Seto Ohasi (diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang ( 1988 )
PENGHARGAAN :
- Piagam dari Komando Wilayah Pertahanan (Kowilhan) II ( 1976 )
- Piagam Hadiah Seni 1977 dari Menteri Pendidikan & Kebudayaan RI (Mendikbud) ( 1977 )
- Penghargaan TVRI stasiun Yogyakarta ( 1978 )
- Piagam Penghargaan dari OISCA International Indonesia ( 1978 )
- Hadiah rumah Perumnas Palur dari Gubernur Jawa Tengah ( 1979 )
- Penghargaan PWI HUT XXXIX dan HUT VI Museum Pers Nasional ( 1985 )
- Penghargaan Walikota Surakarta, Dalam rangka Fespic Games IV ( 1986 )
- Bintang penghargaan dari Kaisar Akihito, Jepang ( 1992 )
- Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden RI ( 1992 )
- Piagam dari Komando Wilayah Pertahanan (Kowilhan) II ( 1976 )
- Piagam Hadiah Seni 1977 dari Menteri Pendidikan & Kebudayaan RI (Mendikbud) ( 1977 )
- Penghargaan TVRI stasiun Yogyakarta ( 1978 )
- Piagam Penghargaan dari OISCA International Indonesia ( 1978 )
- Hadiah rumah Perumnas Palur dari Gubernur Jawa Tengah ( 1979 )
- Penghargaan PWI HUT XXXIX dan HUT VI Museum Pers Nasional ( 1985 )
- Penghargaan Walikota Surakarta, Dalam rangka Fespic Games IV ( 1986 )
- Bintang penghargaan dari Kaisar Akihito, Jepang ( 1992 )
- Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden RI ( 1992 )
SELAMAT JALAN GESANG, SEMOGA RIWAYATMU MENGALIR SAMPAI JAUH..
sumber : http://info-unik-dunia.blogspot.com/2010/05/gesangsang-pahlawan-kroncong-indonesia.html
No comments:
Post a Comment