Suparwono manusia
tertinggi di Indonesia
berdasarkan
perhitungan MURI 2,42 meter, sedangkan hasil
pengukuran dokter Ortopedi dari RSCM
mencapai 2,74 meter ternyata mampu menghabiskan tiga kilogram perhari.
Lani manajer Suparwono,
di Bogor, Sabtu (26/12),
mengatakan, sesuai bobot
tinggi dan besar tubuh Suparwono, takaran
makanannya juga sangat
besar.
Ia yang hadir di The Jungle sebagai pengisi
program liburan
dikawasan wisata air terbesar se Asia Tenggara
dari tanggal 25 Desember
hingga 1 Januari 2010 itu
terlihat melayani foto
puluhan pengunjung,
sambil duduk dikursi bak
seorang raja.
Nama Suparwono (24)
mencuat kepermukaan
setelah memecahkan
rekor MURI, November
lalu kategori manusia
tertinggi (raksasa) Pria asal
Lampung Kelurahan
Tritunggal Jaya Lampung
Utara ini menjadi manusia
fenomenal. Kehadirannya
di the Jungle membuat
banyak pengujung tertarik
untuk berfoto bersama
meski di bandrol Rp 40
ribu perfotonya.
Parwono sapaan akrab
anak ke empat dari lima
bersaudara pasangan Siti
Aisyah (50) dan Suyuti
(60) tahun merasakan
keberuntungan yang luar
biasa. Menjadi terkenal
dan dikenal banyak orang
merupakan jawaban atas
mimpinya diusia 13 tahun.
"Saya pernah bermimpi
dulunya, dan saat ini adalah jawaban dari mimpi saya," ucapnya
ramah. Pria yang hanya
tamatan SD ini,
kedepannya berkeinginan
untuk dapat
membahagiakan orang
tuanya yang hanya
seorang petani miskin.
"Jika jalan rezeki saya ada
disini, saya ingin
membahagiakan
orangtua,
membangunkan rumah
dan jika bisa menaik
hajikan mereka,"
harapnya.
Suparwono kini
telah dikenal banyak
masyarakat diseluruh
penjuru Indonesia, ia pun
sudah memiliki kontrak
untuk pembutan film layar
lebar,dan rencananya
awal Januari langsung
syuting. "Memang sudah
ada yang menawarkan
main layar lebar dan saya
sudah teken kontrak,
tinggal syutingnya saja
ditentukan bulan depan
jika cuaca dan alam
mengizinkan," ucapnya.
Suparwono putus
sekolah, lantar
keluarganya miskin.
Kondisi tubuhnya yang tidak normal membuat ia
pun tidak bisa
melanjutkan sekolahnya.
"Cuma sampai SD, tidak
bisa melanjutkan karena
faktor ekonomi.
Saya juga
malu karena tidak pakai sepatu, soalnya tidak ada
yang jual ukuran sepatu
saya," celetuknya. Pria
yang mengenakan ukuran
sepatu bernomor 63 ini
pernah tinggal selama tiga
tahun di Surabaya sebagai
pemain basket.
Selama itu dirinya belum dikenal banyak orang,
setelah mengalami cidera
lutut saat bermain basket,
dia pun memutuskan
pulang ke Lampung.
Sampai akhirnya warga
lampung menjadikannya
sebagai manusia tertinggi.
Sebelumnya rekor
manusia tertinggi asal
Indonesia dipegang oleh
Nasrul.
"Berdasarkan hitungan
ortopedinya tinggi
Suparwono sudah
memecahkan rekor
dunia," jelas Lani. Sisi lain
Suparwono, pria yang
tidak memiliki pekerjaan
tetap ini, kini mengisi
hidup barunya sebagai
orang terkenal.
Dulunya,
Suparwono tidak sadar kalau memiliki ukuran
tubuh beda dari
keluarganya dan
masyarakat di kampung.
Sampai akhirnya diusia 17
tahun seorang temannya
mengujur tinggi
tubuhnya.
"Awalnya biasa saja,
sampai akhirnya saya tersadar setelah teman
saya mengukur tinggi tubuh saya," katanya.
Kelainan Suparwono
disebabkan ada kelainan
genetika, di keluarganya
Suparwono termasuk
spesial. "Seluruh pakaian
saya harus dipesan ke
tukang jahit, tidak ada
yang menjual ukuran baju
dancelana saya,"
sebutnya. Hingga kinipun,
ia belum bisa
mengenakan alas kaki
karena tidak ada yang
menjual dan harus di pesan terlebih dahulu.
"Sepatunya sedang di
pesan, baju dan
pakaiannya juga kita
pesan," jelas Lani.
sumber : http://juhad.blogspot.com
No comments:
Post a Comment