Pulau Kemaro,Di tengah sungai Musi tedapat sebuah pulau bernama Pulau Kemaro. Nama tersebut berarti pulau yang tidak pernah tergenang air, walaupun air pasang besar pulau tersebut tidak akan kebanjiran dan akan terlihat dari kejauhan terapung-apung di atas perairan sungai Musi.
Pulau ini mempunyai legenda tentang kisah cinta Siti Fatimah Putri Raja Palembang yang dilamar oleh anak Raja China bernama Tan BunAnn’.
Syarat yang diajukan Siti Fatimah dan Tan Bun Ann adalah rnenyediakan 9 Guci berisi emas, keluarga Tan Bun Ann menerima syarat yang diajukan. Untuk menghindari bajak laut saat diperjalanan membawa emas dari negeri China maka emas yang di dalam guci tersebut yang telah ditutupi asinan dan sayur, dengan rasa marah dan kecewa maka seluruh guci tersebut dibuangnya ke sungai Musi tetapi pada guci yang terakhir terhempas pada dinding kapal dan pecah berantakan sehingga tertihatlah kepingan emas yang ada didalamnya.
Rasa penyesalan membuat anak raja China tersebut mengambil keputusan untuk menerjunkan diri ke Sungal sambil berkata “Jika ada tanah tumbuh di tepi sungai mi maka di situlah kuburan saya”
Di pulau ini terdapat sebuah kelenteng Budha yang selalu dikunjungi penganutnya terutama pada perayaan Cap Go Meh yang tidak hanya masyarakat keturunan Tiong Hoa di Kota Patembang tetapi dan berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara seperti Singapura, Hongkong, RRC dan lain-lain. Kita dapat ke pulau ini dengan menggunakan transportasi air seperti Ketek, Speed Boat, dari dermaga wisata Benteng Kuto Besar.
sumber : http://www.wisatanesia.com/2010/07/pulau-kemaro.html
No comments:
Post a Comment