James Chu, pemusik asal Banyuwangi yang tinggal di Hongkong, belum lama ini menggelar konser bersama Didi Kempot di Queen Elizabeth Stadium, Hongkong. Konser ini selain dihadiri para pekerja asal Indonesia, juga masyarakat setempat yang tertarik dengan budaya Indonesia.
"Saya tidak menyangka kalau konser saya bersama Didi Kempot ini disaksikan sekitar 2.500 TKW (tenaga kerja wanita) dan masyarakat Indonesia di Hongkong. Luar biasa!" ujar James Chu yang menghubungi Radar Surabaya kemarin (25/1).
Meski kurang dikenal di Indonesia, nama James Chu merupakan pemusik internasional yang disegani di mancanegara. James komposer serbabisa dan piawai memainkan gitar Hawai (Hawaian guitar). Sejauh ini dia sudah memproduksi sembilan cakram digital (CD) berjudul James Chu Relaxation yang diedarkan di dalam maupun luar negeri.
Tinggal bertahun-tahun di negeri orang tak membuat James lupa pada akarnya sebagai arek Blambangan, Banyuwangi. Karena itulah, dia manggandeng Didi Kempot, penyanyi campursari, untuk mengembangkan musik bernuansa Jawa di Hongkong. "Saya juga ada rencana ke Indonesia, termasuk Surabaya," ujar James Chu.
Supardi, wartawan senior Xingzhou Ribao di Hongkong menjelaskan, setelah menyelesaikan kuliahnya di Tiongkok, James Chu menetap di Hongkong dan tekun menggeluti musik. "James ini orang Tionghoa, tapi ciri Jawanya lebih menonjol daripada ciri Tionghoa. Dia sangat kagum pada kebudayaan Indonesia, khususnya Jawa," jelasnya.
Selain di Hongkong, menurut Supardi, James Chu pernah mengadakan pertunjukan di daratan Tiongkok. Konser-konser James Chu selalu mendapat perhatian orang Indonesia maupun warga setempat. "Makanya, dia dipuji sama pejabat di Konjen Indonesia di Guangzhou," kata Supardi.
sumber : http://hurek.blogspot.com/2010/01/james-chu-musik-jawa-di-hongkong.html
No comments:
Post a Comment