Jembatan Kutai Kartanegara ing Martadipura | |
---|---|
Jembatan Kutai Kartanegara sebelum runtuh pada 26 November 2011 | |
Nama resmi | Jembatan Kutai Kartanegara |
Mengangkut | kendaraan R4, R2, dan pejalan kaki |
Melintasi | Sungai Mahakam |
Lokasi | Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur |
Panjang total | 710 meter |
Bentang utama | 270 meter |
Tanggal dibangun | 1995 |
Tanggal selesai | 2001 |
Tanggal rusak | 26 November 2011 (karena runtuh) |
Tarif tol | Rp1.000 (beberapa tahun kemudian digratiskan) |
Koordinat | 0.444433°LS 117.00288°BTKoordinat: 0.444433°LS 117.00288°BT |
Jembatan Kutai Kartanegara adalah jembatan yang melintas di atas sungai Mahakam dan merupakan jembatan gantung terpanjang di Indonesia. Bentang bebasnya, atau area yang tergantung tanpa penyangga, mencapai 270 meter, dari total panjang jembatan yang mencapai 710 meter.[1] Jembatan ini merupakan sarana penghubung antara kota Tenggarong dengan kecamatan Tenggarong Seberang yang menuju ke Kota Samarinda.
Jembatan Kartanegara merupakan jembatan kedua yang dibangun melintasi Sungai Mahakam setelah Jembatan Mahakam di Samarinda sehingga banyak yang menyebutnya Jembatan Mahakam II. Selain itu, jembatan ini dikenal sebagai Golden Gate-nya Kalimantan karena menyerupai jembatan Golden Gate yang berada di San Fransisco, Amerika Serikat. Jembatan ini mulai dibangun pada tahun 1995 dan selesai pada 2001 dengan kontraktor PT Hutama Karya yang menangani proyek pembangunan jembatan tersebut.[2]
Jembatan ini juga merupakan akses menuju Samarinda ataupun sebaliknya yang dapat ditempuh hanya sekitar 30 menit. Melewati Jembatan Kutai Kartanegara ada pemandangan menarik yang dapat disaksikan, yaitu hamparan sebuah pulau kecil yang memisahkan Tenggarong dan Kecamatan Tenggarong Seberang, yaitu Pulau Kumala, sebuah pulau yang telah disulap menjadi Kawasan Wisata Rekreasi yang banyak diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Di kawasan Jembatan Kutai Kartanegara juga terdapat Jam Bentong yang merupakan sebuah tugu yang terdapat taman-taman yang terlihat asri dan indah jika dilihat dari atas jembatan. Di dekat jembatan dibangun sarana olahraga panjat dinding sebanyak 2 buah. Kawasan ini setiap sorenya selalu dipenuhi oleh pengunjung yang dapat menikmati keindahan Jembatan Kutai Kartanegara serta memandang Pulau Kumala dari kejauhan.
Pada tanggal 26 November 2011 Jembatan Kutai Kartanegara ambruk.[3] Puluhan kendaraan yang berada di atas jalan jembatan tercebur ke Sungai Mahakam. 4 orang tewas dan puluhan luka-luka akibat peristiwa ini.
sumber
turut berduka ane gan :'(
ReplyDeleteSungguh musibah yang seharusnya tidak akan terjadi, andaikata konstruksi bangunan sesuai dengan bestek dan RAB-nya. Dengan runtuhnya jembatan ini, berarti paling tidak dalam tiga tahun ke depan dua kota tersebut kembali dipisahkan oleh aliran sungai Mahakam!
ReplyDeleteOkay, support by +1...