Liga Super Indonesia
Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12 akan bergulir mulai Kamis, 1 Desember 2011. Namun berbeda dengan musim-musim sebelumnya, kompetisi yang akan diikuti oleh 18 klub ini terpaksa berjalan tanpa restu dari PSSI.
PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin sebenarnya telah memiliki kompetisi serupa, yakni Indonesian Premier League (IPL). Kompetisi ini dikelola oleh perusahaan yang baru dibentuk, Liga Prima Sportindo Indonesia (LPIS).
Sayang, IPL ternyata tidak mendapat sambutan positif dari sebagian besar calon pesertanya. Klub-klub yang merupakan anggota PSSI tersebut menolak tampil di kompetisi ini karena dianggap tidak sesuai dengan hasil Kongres PSSI di Bali.
IPL juga dikecam karena PSSI ngotot menyertakan 24 tim di mana enam klub mendapat tiket gratis dari PSSI. Klub-klub penentang juga menolak kehadiran PT LPIS dan tetap memberi wewenang kepada PT LI untuk mengelola kompetisi.
Pro dan kontra akan dualisme kompetisi ini terus bermunculan. PSSI sendiri tetap pada sikapnya, yakni tidak memberi lampu hijau dan mencap ISL sebagai liga ilegal meski klub-klub yang akan tampil adalah anggota resmi PSSI.
Angin segar justru didapat ISL dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Ketua Harian BOPI, Haryo Yuniarto, Selasa (29/11) menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah membatasi penyelenggaraan kompetisi sepak bola profesional.
Haryo sekaligus mengklarifikasi kekeliruan informasi, yang menyebutkan Surat Keputusan Ketua Umum BOPI Nomor 015 Tanggal 5 November 2011 seolah-olah membatasi penyelenggaraan kompetisi sepakbola profesional.
"SK tidak membatasi sama sekali dan belum dicabut, jadi hanya penegasan saja. Saya pastikan PT LPIS bukan satu-satunya penyelenggara," ujar Haryo dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa 29 November 2011.
"Terkait surat BOPI kepada pihak kepolisian pada 7 November, informasinya seolah-olah hanya mengakui IPL. Sebenarnya kami ingin pihak kepolisian mendapat penegasan bahwa PT LI diberikan izin menyelenggarakan pertandingan," paparnya.
Lebih lanjut, Haryo memastikan bahwa PT LI sudah mengajukan proposal permohonan pada 25 November lalu. Saat ini, BOPI hanya tinggal mengetuk palu untuk memberikan izin penyelenggaraan ISL.
"Hari ini (kemarin) sudah diproses, hanya menunggu tanda tangan Ketua Umum (Gordon Mogot) atau diwakilkan tanda tangan saya. BOPI akan keluarkan rekomendasi dan ISL legal."
ISL diikuti oleh 18 klub. Sebanyak 12 di antaranya adalah warisan ISL musim lalu dan dua peserta adalah tim promosi. Sedangkan empat peserta lainnya berasal dari tim Divisi Utama yang naik kelas untuk mengisi slot yang kosong.
Di hari pertama, ISL akan mempertemukan delapan tim. Masing-masing adalah Persipura Jayapura vs Persiba Balikpapan, Persiwa Wamena vs Gresik United, PSPS Pekanbaru vs Persidafon Dafonsoro, dan Persija vs Deltras Sidoarjo.
Pertandingan-pertandingan ISL kembali akan disiarkan di stasiun televisi ANTV yang kali ini juga tampil sebagai pemegang hak komersial. Sebanyak 200 pertandingan rencananya akan disiarkan oleh ANTV termasuk partai pembuka antara juara bertahan Persipura Jayapura vs Persiba Balikpapan di Stadion Mandala, Jayapura, Kamis, 1 Desember 2011.
"Kami sudah menayangkan sepakbola Indonesia sejak 17 tahun lalu, tepatnya sejak 1994. Sementara untuk ISL memang baru lima tahun. Untuk musim ini kami juga meningkatkan kualitas tayangan dengan menambah jumlah perangkat siaran," ujar Presiden Direktur ANTV Dudi Hendrakusuma.
Klub IPL Semakin Menyusut
Bergabungnya klub-klub besar ke ISL membuat serangkaian lanjutan IPL sejak 26 November lalu urung dilaksanakan. Hal itu karena Persipura Jayapura, Persib Bandung, Mitra Kukar dan Persidafon Dafonsoro yang sebelumnya diklaim telah bergabung IPL akhirnya membelot ke ISL. Jumlah peserta IPL yang semula berjumlah 24 klub kini tinggal tersisa 13 klub.
Menurut Widja, klub-klub yang sejauh ini pasti berkompetisi di IPL adalah Persiba Bantul, Persijap Jepara, Persibo Bojonegoro, Persema Malang, Arema Malang (versi M Nur), Bontang FC, PSM Makassar, Persebaya 1927, Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan, Semen Padang, Sriwijaya FC, dan Persija Jakarta 1928.
Dari klub-klub tersebut, juga terdapat dualisme klub yang mengikuti ISL dan IPL yakni Persija, Arema, dan PSMS. Persija ISL merupakan Persija versi Ferry Paulus yang musim lalu bermain di kompetisi PSSI, sedangkan Persija IPL merupakan Persija versi Hadi Basalamah yang merupakan reinkarnasi dari Jakarta FC. Demikian juga dengan PSMS dan Arema.
Sriwijaya FC juga masih dalam perdebatan. Pasalnya, jajaran manajamen Laskar Wong Kito memutuskan untuk tetap di ISL. Direktur Tekhnik SFC, Hendri Zainuddin menyatakan bahwa akan tetap memberangkatkan SFC ke Kerawang guna menjalani laga perdana di ISL pada 3 desember mendatang.
Dukungan SFC tetap ke ISL juga datang dari President Klub Dodi Reza Alex yang menyampaikan pesan dari Kanada. "SFC akan tetap bermain di ISL alasannya sesuai dengan statuta dan hasil kongres PSSI di Bali dan juga atas desakan dan aspirasi masyarakat dan supporter semusel serta kompetisi ISL di rasa lebih berkualitas karena punya daya tarik apalagi BOPI sudah memberikan izin bahwa kompitisi ISL bisa di selenggarakan,” ujar Dodi seperti disampaikan Sekretaris PT.SOM, Faisal Mursyid. Suporter SFC, juga mendesak agar SFC tetap berlaga di ISL karena dianggap lebih kompetitif.
IPL sendiri rencananya akan menyelenggarakan 5 pertandingan, Kamis, 1 Desember 2011. Namun dari 5 pertandingan tersebut kemungkinan hanya ada 3 laga yang digelar. Partai SFCFC melawan Persibo Bojonegoro dan Persipura Jayapura melawan PSM Makassar kemungkinan besar batal karena Sriwijaya dan Persipura sudah memilih bergabung dengan ISL.
Jadwal ISL Kamis 1 Desember 2011
Persipura Jayapura vs Persiba Balikpapan
Persiwa Wamena vs Gresik United
PSPS Pekanbaru vs Persidafon Dafonsoro
Persija Jakarta vs Deltras Sidoarjo
Jadwal IPL Kamis 1 Desember 2011
Persipura Jayapura vs PSM Makassar
PSMS Medan vs Persija Jakarta
Sriwijaya FC vs Persibo Bojonegoro
Semen Padang vs Persema Malang
Persiraja Banda Aceh vs Persebaya Surabaya
sumber
No comments:
Post a Comment