anse_Heart Of Borneo Land jembatan layang ini panjangnya lebih dari 7,1 KM berada di ruas jalan Bereng Bengkel KM 35, diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersamaan dengan pencanangan panen raya lahan eks Pengembangan Lahan Gumbut (PLG) pada akhir Agustus 2006 tahun lalu.
Pembangunan jalan layang ini dimulai sejak tahun 2000 dan selesai pengerjaannya pada 14 Juni 2006. merupakan ruas jalan penghubung utama antara Provinsi Kalimantan Tengah (Palangkaraya) dan Kalimantan Selatan (banjarmasin) ini berada pada dataran rendah dan daerah rawa di antara Sungai Kahayan, Sungai Sebangau dan Sungai Kapuas. Apabila sungai-sungai ini meluap, segmen ini dipastikan tergenang banjir dan terendam air sedalam 1 – 1,5 m dengan lama genangan 15 – 30 hari, dengan frekuensi 3 – 4 kali setiap tahun.
Jalan layang ini menggunakan desain konstruksi Piled Slab dengan metode End Bearing dengan menggunakan tiang pancang hingga mencapai tanah keras dengan total biaya yang dipergunakan untuk membangun jalan layang ini mencapai Rp 147 milyar, yang bersumber dari dana APBN Rp 139 milyar dan APBD Rp 8 milyar. Dengan adanya jalan layang Tumbang Nusa menghemat waktu tempuh dari Palangkaraya ke Banjarmasin dan sebaliknya, dari 8 jam menjadi 4 jam.
Kalau mau nostalgia, dulu jaman masih SD naik colt L300 yang sopirnya letek keringetan nyetel lagu disco, nutup pintu pake tali tambang, jaman belom ada Antimo, *halah*…waktu musim hujan dan banjir, macetnya bisa sampai 48 jam lho…Dulu pernah ikut lomba mading dan kita ngambil jembatan ini buat ikonnya. Tapi karena pecah dalam perjalanan, akhirnya kita bikin baru dengan buru-buru. Hasilnya ga maksimal dehhh..
Alhamdulillah, sekarang udah mulus dan pemandangannya juga bagus. Langit tampak luas dan kiri-kanan jalan udah kaya lautan kelakai (semacam tanaman pakis). Sayangnya, selalu ada tangan-tangan vandalis kereaktif yang ikut sumbangsih mengabadikan kenangannya dengan bikin coretan pilox gak jelas. Hmmm, kayaknya kalo difasilitasi dengan bikin lomba ngemural disini pasti jadi lebih keren dan artistik. Siapa tau bisa masuk rekor MURI. hihihihihihi…
sumber
Nah, mengutip data dari blognya mas
Artikel Bagus...Salam Kenal..Bantalan Jembatan Gada Bina Usaha
ReplyDelete